Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) akhirnya memiliki auditorium di lantai 9. Dengan peresmian auditorium pada Sabtu (13/4/2019), pembangunan seluruh tower yang berlantai 9 sudah selesai.
Demikian diungkapkan Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya dan Keuangan Unusa drg Umi Hanik M Kes, dalam kata sambutannya membuka istighosah peringatan Isra Miraj, Jumat (12/4/2019) di Auditorium lantai 9 Tower Unusa Kampus B.
“Tinggal pembenahan dan renovasi di lantai 8 yang akan digunakan untuk ruang management. Rencananya pembangunan akan dimulai pada 1 Mei 2019 dan diharapkan sudah bisa digunakan pada 1 September 2019,” kata drg Umi yang hadir mewakili Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie M Eng.
Selama ini bagian management masih menempati di lantai 4. Ruangan di lantai 4 sebenarnya untuk sarana kelas dan laboratorium Fakultas Teknik. Sejak ground breaking pada 27 Juli 2013, pembangunan tower dilakukan secara pelan-pelan sembari mengatur ruangan sesuai kebutuhan.
Bahkan, lanjut drg Umi untuk memenuhi kebutuhan kelas, Unusa juga sudah membeli 3 unit rumah di sekitar kampus B di Jalan Raya Jemursari, Surabaya.
“Properti yang kami beli untuk kebutuhan mahasiswa. Termasuk kehadiran auditorium yang kami bangun senilai Rp 15 miliar ini. Auditorium ini kami dedikasikan untuk mahasiswa Unusa. Jadi, adik-adik mahasiswa silakan manfaatkan auditorium ini sebaik-baiknya,” kata drg Umi.
Sebelumnya kegiatan mahasiswa biasa dilakukan di ruang Café Fastron lantai 3. “Dulu keberadaan Fastron membuat kami sangat bangga, namun sekarang tampak biasa saja. Ini seiring dengan bertambahnya civitas akademik dan kegiatan mahasiswa. Nah, sekarang ada auditorium baru ini yang bisa dimanfaatkan. Mahasiswa akan merasa bangga memiliki auditorium di kampus Unusa,” kata Umi yang tak lupa mengucapka terima kasasih atas dukungan dari semua dewan pembina Yayasan dan para mitra Unusa.
Umi mengatakan keberadaan audioritum memang didekasikan untuk mahasiswa. Sekaligus sebagai upaya kampus yang menargetkan masuk dalam jajaran 100 besar perguruan tinggi se-Indonesia.
“Unusa menargetkan pada 2026 bisa meraih akreditasi A. Namun tampaknya target itu dipercepat menjadi tahun 2022. Yo embuh piye carane” kata Umi disambut tepuk tangan hadirin.
Umi pun mengajak semua mahasiswa, dosen, dan karyawan yang hadir dalam istighosah, untuk terus semangat dan konsisten dalam mewujudkan kampus Unusa sebagai perguruan tinggi berakreditasi A. “Kami ingin agar Unusa bisa dibanggakan seluruh warga nahdliyin,” katanya.
Sementara KH Rofii Mahhudz dalam ceramahnya memberi pesan kepada seluruh yang hadir agar pandai merawat batiniah. “Ojo gur pinter ndandani njobo, jeroan yo kudu didandani (jangan hanya pandai memperbaiki luar, bagian dalam/batiniah juga harus diperbaiki-red),” katanya.
Rofii berpesan keimanan tak hanya ungkapan ,namun dikerjakan dengan amal perbuatan. “Banyak sodaqoh, agar rezeki bertambah. Bersihkan hati dalam bekerja, jangan lupa perkuat iman kepada Allah agar barokah,” katanya. (hap/Humas Unusa)