Entrepreneur Plus (Enplus) Festival 2019 yang diselenggarakan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) berlangsung semarak.
Acara ini menghadirkan talkshow dengan nara sumber Ernest Prakasa (enterpreneur dan penulis), Novita Hardini ( Founder Surabaya Maula) serta Jaka Nopansyah.
Acara yang berlangsung di DBL Arena Surabaya ini, dipadati dengan puluhan anak muda yang siap mendengarkan bagaimana cara memulai suatu usaha atau menjadi enterpreneur.
Ernest Prakasa, salah satu narasumber Festival Enplus 2019 mengatakan, dalam membuat karya atau produk maupun jasa ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu, jujur dan konsisten.
“Jujur, maksudnya kita jujur sama diri sendiri apa yang mau dilakukan harus sesuai dengan kesenangan dan tidak meniru orang lain. Konsisten artinya butuh waktu dalam setiap usaha dan harus dilakukan displin,” kata Sutradara film Cek Toko Sebelah ini.
Sutradara Film Mili dan Mamet ini juga menambahkan untuk memulai usaha harus dilakukan dari kecil dan terus konsisten serta melewati prosesnya.
“Lakukan aja mulai sekarang dari yang kecil-kecil dulu, bukan gak mungkin dari yang cuma 10 orang bisa menjadi 10 ribu dan seterusnya,” kata Ernest Parakasa.
Ernest, menambahkan saat berusaha jangan takut merasa gagal, karena gagal akan selalu ada pada setiap usaha hanya tinggal bagaimana seseorang mengambil pelajaran dari kegagalan untuk melangkah ke depan.
“Maju aja, yang namanya gagal pasti ada kalau kita usaha dan hidup, bukan berarti setelah gagal lalu jadi sukses dan mulus perjalanannya. Tida juga, yang penting bagaimana kita belajar dari kegagalan itu,” katanya sambil memberikan semangat pada audiens yang hadir.
Menurut Ernest, untuk menjadi entrepreneur era sekarang sangat mudah. Karena dengan adanya e-commerce memudahkan seseorang untuk memasarkan produknya dengan modal yang minim.
“Yang paling penting lakukan sesuatu hal yang kalian sukai. Misal aku (Ernest) suka komedi semua karyaku berhubungan dengan komedi. Nulis, film semuanya berbau komedi,” ujarnya bersemangat.
Hal senada, diungkapkan Jaka Nopansyah, bahwa memulai sebuah usaha yang terpenting adalah tidak menunda.
“Jangan takut gagal, asalkan itu positif kalian mulai saja dulu, karena kegagalan yang terbesar adalah menunda,” kata Jaka Nopansyah.
Sementara, Novita Hardini, Founder Surabaya Maula, mengungkapkan, perempuan juga punya kesempatan yang sama dalam hal binis dan mengatur keuangan untuk mandiri.
“Menurut penelitian 85 persen keuangan rumah tangga di pegang oleh perempuan, jadi perempuan harus tahu bagaimana pengatur finansial dan bisnis akan membuat perempuan lebih berguna dan bisa memperdayakan sesamanya,” kata ibu rumah tangga yang juga pebisnis ini.
Selain talkshow enterpreneur Enplus Festival juga menghadirkan tenan-tenan inovasi mahasiswa untuk mendorong para mahasiswa mempunyai jiwa enterpreneur. (Humas Unusa)