Surabaya – Menyikapi era globalisasi sekaligus untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa, perguruan tinggi dituntut mampu membekali kemampuan mahasiswanya di segala bidang, utamanya bidang kewirausahaan.
Inilah yang dilakukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dengan menggelar Entrepreneur Plus (Enplus) Festival atau Enplus Festival 2019. Ratusan mahasiswa dengan berbagai booth produk nampak antusias mengikuti kegiatan yang di gelar di DBL Arena Surabaya, Kamis (7/3).
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unusa, Dr. M. Yusak Anshori mengungkapkan, menumbuhkan jiwa entrepreneurship di kalangan mahasiswa akan mendorong tumbuhnya perekonomian Indonesia terutama di sektor industri kreatif. Terbatasnya lapangan pekerjaan membuat kita harus bisa mempunyai jiwa untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru. Terbatasnya lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan jumlah lulusan mahasiswa, sehingga banyak mahasiswa yang tidak terserap oleh perusahaan-perusahaan yang ada.
“Jika sudah seperti itu, mahasiswa jangan sampai bergantung pada situasi yang ada saat ini. Selain menguasai teori di bangku kuliah, diharapkan mahasiswa juga bisa memiliki jiwa menciptakan sendiri lapangan pekerjaan. Itulah salah satu alasan terciptanya Enplus Festival,” ungkapnya saat acara Press Conference di Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, Rabu (6/3).
Ia mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diperluas cakupannya setiap tahun agar menjadi lebih besar sehingga memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat.
“Saya juga berterima kasih pada kampus yang telah berpartisipasi dan bersinergi mewujudkan kegiatan ini. Ke depannya, kami ingin mengajak lebih banyak lagi mahasiswa baik yang di Surabaya maupun di Jawa Timur untuk ambil bagian. Pemilihan tema Dream Big and Make Impact dilakukan agar generasi muda memiliki impian yang besar dan mempunyai imbas yang besar di masyarakat. Salah satunya melalui bidang kewirausahaan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng mengungkapkan, gema kewirausahaan di Indonesia sudah merambah ke semua lini pendidikan. Hampir seluruh jenjang pendidikan di Indonesia telah mengaplikasikan kurikulum kewirausahaan untuk siswa-siswinya.
Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang sangat vital atau penting dalam suatu negara. Pertarungan antara kesediaan tenaga kerja merupakan salah satu faktor pentingnya pertumbuhan ekonomi. Ada jutaan tiap tahun wisudawan baru dan lulusan SMK yang berniat untuk kerja sementara kebutuhan tenaga kerja itu tidak klop.
“Ditambah lagi ada yang senang menggunakan tenaga kerja asing. Menyadari itu Unusa dalam visinya merumuskan secara eksplisit menyiapkan SDM yang berjiwa entrepreneur berjati diri Islami,” terang Prof Jazidie.
Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa tidak hanya dituntut untuk pintar dalam ilmu pengetahuan atau pun peka terhadap perubahan lingkungan sosial dan global, namun juga diharapkan memiliki jiwa kepemimpinan yang penuh tanggung jawab dan pintar dalam memanfaatkan keadaan, serta jiwa kewirausahaan. (Humas Unusa)