Surabaya-Lembaga Pendidkan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) merilis peringkat sembilan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) terbaik di Indonesia berdasarkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).
Dalam Sembilan peringkat tersebut Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menjadi PTNU terbaik peringkat pertama di Indonesia. Disusul Universitas Islam Malang, Universitas Wahid Hasyim Semarang, Universitas Islam NU Jepara, UNU Lampung, Universitas Sains Al Quran Wonosobo, UNU Al Ghazali Cilacap, UNU Sidoarjo dan UNU Surakarta.
Pengumuman peringkat tersebut disampaikan dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakornas) LPTNU yang di gelar di Bandung dan dihadiri Menristekdikti, Prof Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. yang juga sebagai Ketua LPTNU.
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., mengucapkan terima kasih kepada LPTNU dan Kementerian atas pemeringatan dan penghargaan tersebut. “Terima kasih atas semua ini, berkat dukungan dari LPTNU dan Kemenristekdikti selama ini, Unusa terus termotivasi untuk meningkatkan kualitas institusi. Sistem Penjaminan Mutu di perguruan tinggi sangatlah penting, karena mulai dari penjaminan mutu, institusi bisa menjadi lebih baik dan terarah,” katanya.
Diungkapkannya, Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah sebagai salah satu solusi untuk menjawab berbagai permasalahan pendidikan tinggi di Indonesia. SPMI dianggap mampu untuk menjawab tantangan pendidikan tinggi. “Hal inilah yang diterapkan Unusa, sehingga Unusa bisa memperoleh penghargaan dari Menristekdikti, sebagai Kampus NU terbaik dalam penerapan penjaminan mutu,” ungkapnya di Ruang Rektor Lantai 4 Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, Rabu (20/02).
Wakil Ketua LPTNU, Muhammad Afifi mengungkapkan kriteria penghargaan bagi Perguruan Tinggi tersebut dinilai baik dalam penjaminan mutu internal maupun eksternal. Kriterianya berdasarkan penilaian standar penjaminan mutu Kemristekdikti yang sudah dirangking secara nasonal.
“LPTNU merangking sembilan PTNU terbaik di Indonesia dan Unusa memperoleh peringkat pertama. Meskipun usianya baru 5 tahun tapi komitmen untuk meningkatkan pelayanan dan penjaminan mutu Unusa yang terbaik,” katanya saat menyampaikan pengumuman dalam Rakornas LPTNU di Bandung.
Afifi menambahkan, LPTNU berkomitmen akan meningkatkan terus mutu pendidikan di lingkungan NU. Hal ini sesuai permintaan Ketua LPTNU yang juga Menristekdikti. “Upaya-upaya tersebut telah dilakukan sejak 2015 melalui klinik akreditasi. Misalnya bagi perguruan tinggi yang belum terakreditasi, didorong menjadi terakreditasi, yang terakreditasi C didorong menjadi B, dan yang B didorong menjadi A,” tambahnya menjelaskan. (Humas Unusa)