Surabaya – Himpunan mahasiswa Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, gelar kuliah pakar “sukses berbisnis di Bukalapak” bersama komunitas seller Bukalapak pada jum’at (21/12). Acara yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa ini dilaksanakan di kampus B UNUSA.
Dilansir dari beritasatu.com untuk menjadi negara maju jumlah wirausahawan di Indonesia harus mencapai 4 persen. Maka dari itu entrepreneur memainkan peran terpenting bagi kemajuan bangsa. Kesadaran akan kebutuhan wirausahawan muda juga memantik HIMA AKSA untuk terus bergerak mencapai indonesia yang berdikari.
Ricky Ramadhan didapuk oleh HIMA AKSA menjadi salah satu pemateri Kuliah Pakar. Dalam penjelasannya ia menuturkan bahwa berbicara berbisnis berbicara peluang. “Bisnis adalah peluang, kita harus pandai-pandai melihat kesempatan,” katanya menuturkan. “Jadi kalo biasanya di hape kita ada banyak WA group yang gak penting, seperti group alumni-alumni, tinggal aja, ganti dengan yang lebih bermanfaat, yang bisa mendatangkan ilmu dan mendatangkan uang,” imbuhnya saat mengisi kuliah pakar.
Selaras dengan Ricky Ramadhan, Ma’rifatul Usbah ketua panitia kuliah pakar HIMA AKSA juga mengamini bahwa berbisnis adalah bagaimana kita melihat peluang. “Kita kan sudah ada digenerasi 4.0, dimana perubahan dan perkembangan zaman sangatlah cepat, maka dari itu kita sebagai kaula muda, harus cepat dalam melihat peluang-peluang ini untuk berkembang,” katanya menuturkan. “Saya berharap agar kuliah pakar ini bisa memberikan efek yang positif bagi tiap peserta, dan agar mereka bisa berani memulai bisnis juga belajar memanage waktu dengan baik antara kuliah dan berbisnis,” tambahnya.
Menjalankan bisnis memang bukan perkara yang mudah, harus ada system support yang siap mendukung. Termasuk dasar keilmuan, yang juga harus dikuasai dalam memulai bisnis tertentu. Niat juga jadi landasan utama dalam berlangsungnya bisnis. (RERE/HUMAS)