Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali memberikan penghargaan kepada para dosen yang sudah melakukan pengabdian masyarakat.
Melalui program tahunan bertajuk Unusa Pengmas Award, Unusa ingin memberikan apresiasi sekaligus motivasi atas usaha para dosen yang tak kenal lelah memberdayakan masyarakat sekitar.
Kamis (20/12), untuk kedua kalinya Unusa Pengmas Award ini digelar. Tahun ini jumlah peserta yang ikut meningkat.
Jika sebelumnya hanya 60 peserta, tahun ini sebanyak 89 peserta.
Ketua penyelenggara Pengmas Awards yang juga Ketua Bidang Tiga Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unusa, Mohammad Ghofirin, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk apresiasi.
Apresiasi Unusa kepada para dosen yang telah melakukan pengabdian pada masyarakat sepanjang tahun 2018.
“Selain dalam rangka memberikan apresiasi, kegiatan ini juga untuk memotivasi para dosen untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang lebih bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Seperti diketahui, selain melakukan pengajaran dan penelitian, seorang dosen dituntut untuk melakukan pengabdian masyarakat sebagaimana tertuang dalam kegiatan tri dharama perguruan tinggi.
Seringkali dosen merasa cukup hanya dengan melakukan pengajaran dan penelitian, padahal komponen penilaian untuk pengurusan kenaikan pangkat, ketiga tri dharma harus dijalankan seimbang.
Karena itulah, kata Ghofirin menambahkan, Unusa memandang perlu memotivasi dan mengingatkan pada tenaga pengajaranya untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
“Sebagai kampus yang mengemban misi Rahmatan Lil Alamin rasanya menjadi kewajiban untuk menebar kebaikan di tengah masyarakat melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat,” katanya.
Dijelaskan Ghofirin, sesuai dengan komptensi keilmuan yang ada di Unusa, sedikitnya ada empat bidang yang telah dilakukan para dosen Unusa didalam melakukan pengabdian pada masyarakat.