Surabaya – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Unusa laksanakan pelantikan pengurus baru pada jum’at (14/12). Acara yang diselenggarakan di kampus B Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya ini dihadiri beberapa civitas akademik, salah satunya yakni Kaprodi Management. Riyan Sisiawan Putra, M. SM menghaturkan pada sambutannya untuk jangan berhenti berkarya dan sudah waktunya BEM FEB bisa mengepakkan sayap ke luar universitas. “Sudah saatnya BEM FEB Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya keluar kandang, karena persaingan tidak melulu dari internal sahaja,” ucapnya menuturkan.
Untuk mencapai tujuan bersama, sebuah organisasi harus berjalan beriringan. Dengan itu komunikasi menjadi hal yang sangat crusial dalam pelaksanaan organisasi. Komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agarterhubung dengan lingkungan dan orang lain. Maka dari itu komunikasi adalah kunci utama keberhasilan suatu organisasi untuk meraih tujuannya.
Hal ini juga diamini oleh Yeni Rachmawati, mantan gubernur BEM FEB 2017-2018 ini menjelaskan bahwa kunci keberhasilan dari organisasi adalah komunikasi yang baik. “Komunikasi yang baik adalah kunci utama keberhasilan organisasi,” tuturnya. “oleh karena itu, saya berharap teman-teman dari kepengurusan baru ini bisa menjalankan komunikasi yang baik, agar semua proker bisa terlaksanakan dengan baik,” katanya menambahkan.
Peran komunikasi dalam dunia organisasi memang turut memberikan sumbangsih pada keberhasilan kinerja para anggotanya. Pemimpin yang baik juga harus bisa memupuk kebersamaan dengan para anggotanya. Sejalan dengan Rina Tri Andriyani, Presiden BEM FEB 2018-2019 ini ingin memperbaiki kualitas komunikasi dalam Badan Eksekutif Mahasiswa FEB Unusa. “Yang jelas kita ingin komunikasi BEM FEB Unusa lebih baik, dan kita mampu perbaiki problematika internal sebelum mengembangkan sayap keluar kampus,” katanya menjelaskan saat ditemui selesai pelantikan.
Problematika internal acap kali mampu mengganggu konsistensi organisasi. Disamping menyatukan pelbagai kepala bukan hal mudah, perdebatan antar anggota juga menyumbang inefesiensi program kerja. Namun tujuan organisasi tidak lain adalah untuk memupuk kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama antar personil. (rere/humas)