Surabaya – Bekerja sama dengan beberapa universitas ternama di seluruh Indonesia MENRISTEKDIKTI selenggarakan “short course” pelayanan kesehatan untuk General Practisioner (GP). Unusa menjadi salah satu universitas terpilih yang berkesempatan untuk berpartisipasi, dalam acara Global Health Management yang dilaksanakan di Converty University, Inggris.
Ary Andini, M.Si dosen analisis kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya ini, dipercaya menjadi perwakilan Unusa sebagai GP untuk mengikuti pelatihan ke Inggris. Saat dijumpai pada Kamis (06/11) ia menuturkan bahwa menjadi salah satu delegasi ke Inggris bukan asal utus. “Sebelum pemberangkatan ke Inggris inikan, kita harus lalui banyak tahapan, yang pertama itu essay, kemudian wawancara, nah kebetulan saya yang lolos, jadi saya yang harus berangkat,” katanya menjelaskan.
Pelatihan yang diikuti 24 delegasi dari seluruh indonesia ini bertujuan untuk, menjadikan para delegasi sebagai agen perubahan dalam bidang pelayanan asuransi kesehatan di Indonesia, mengingat pelayanan asuransi kesehatan di Indonesia masih belum tersistematis. Ary begitu ia akrab dipanggil, menjelaskan bahwa perbedaan pelayanan kesehatan dan asuransi kesehatan di Indonesia sangat berbeda dengan di Inggris. “Kalau di Inggris pelayanan kesehatan itu tidak ada pemungutan biaya lagi, mereka menggunakan uang pajak rakyat untuk menjamin pelayanan asuransi kesehatan,” ungkapnya. “berbeda dengan di Indonesia, jika di Indonesia kan BPJS ada tarikannya tersendiri,” katanya mengimbuhkan.
Pelayanan kesehatan dan asuransi kesehatan di Indonesia selama ini kerap menjumpai kendala dalam praktiknya. Mulai dari hospitality hingga kepercayaan pasien terhadap tenaga praktisioner dalam rumah sakit yang minim, memicu terjadinya konflik dalam implementasi pelayanan kesehatan di Indonesia. MENRISTEKDIKTI melihat beberapa kekurangan pelayanan kesehatan dan asuransi yang ada, dan menginginkan perubahan dalam pelaksanaannya. Maka dari itu, 24 delegasi dikirimkan untuk menempuh pelatihan singkat demi mewujudkan pelayanan dan suransi kesehatan yang lebih baik.
Dalam hal ini Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya ingin berperan aktif dalam perubahan. Diutusnya Ary Andini, M.Si sebagai salah satu delegasi ke Inggris mencerminkan bahwa Unusa peduli terhadap permasalahan bangsa. Mencetak generasi yang unggul dan profesional dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS), adalah tujuan Unusa. (rere/humas)