Surabaya – Himpunan mahasiswa pendidikan bahasa inggris Unusa gelar acara maulid nabi pada selasa (22/11). Dengan tema “Memaknai Yang Terkandung Dalam Perayaan Maulid Nabi SAW” Hima PBI ingatkan kembali akan inti dari peringatan Maulid Nabi SAW. Acara yang dilaksanakan di kamus B Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya ini dipadati puluhan mahasiswa dari pelbagai organisasi mahasiswa lainnya.
Delia Ramadhani ketua panitia maulid nabi hima PBI menjelaskan bahwa, peringatan Maulid nabi SAW bukan sekedar perayaan sahaja. Ada makna lebih yang terkandung didalamnya. “Selama ini Maulid nabi hanya terbatas pada perayaan atau peringatan, banyak diantara kita yang lupa bahwa ada amanah besar dibalik itu,” katanya menjelaskan. “Maulid nabi ini harusnya bisa menjadi refleksi bagi kita, tentang sifat-sifat dan pola pikir rosulullah SAW,” imbuhnya saat dijumpai di lain kesempatan.
Sifat Rosulullah SAW memang layak untuk menjadi panutan bagi umat muslim. Disamping kebaikan hatinya, rosulullah memiliki rasa toleransi yang tinggi. Delia mengungkapkan bahwa “kami ingin setelah dari acara ini, teman-teman jadi lebih naik satu level lah rasa toleransinya dengan manusia lainnya,” katanya. “Harusnya sifat toleransi ini menjadi salah satu ” Hal ini tercermin pada tausiah yang diberikan saat acara berlangsung.
Muhammad Syaikon M.H.I didapuk jadi pengisi tausiah pada acara Maulid Nabi Hima PBI. Dalam tausiahnya ia mengingatkan kembali tentang toleransi yang telah dicontohkan Rosulullah SAW. “Ada banyak umat beragama lain yang mempercayakan barang berharganya kepada Rosulullah SAW, hal ini mencerminkan bahwa Rosulullah orang yang sangat tinggi sekali rasa toleransi dan kasih sayangnya terhadap sesama manusia,” jelasnya panjang lebar. Toleransi dan kasih sayang adalah dasar landasan agama islam.
Menjadi toleran adalah kewajiban semua umat muslim. Mengimplementasikan rasa menghargai dan mencintai sesama umat manusia termasuk amalan yang tak terhindarkan oleh kita semua. Daripadanya Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya selalu menanamkan rasa toleransi antar umat manusia dalam praktiknya bersosialisasi sehari-hari. (rere/humas)