Surabaya – Sebanyak 287 Mahasiswa dari Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdhatul Ulama Surabaya (Unusa) dilantik dan diambil sumpahnya sebelum terjun ke masyarakat dan meneruskan gelar profesinya.
Mereka terdiri dari tiga program studi yakni, D-III Keperawatan sebanyak 95 mahasiswa, D-III Kebidanan sebanyak 95 mahasiswa, serta Profesi Ners sebanyak 97 mahasiswa.
Dalam sambutannya, Rektor Unusa, Prof Ahmad Jazidie mengatakan tidak semua orang membutuhkan profesi, namun ada dua profesi yang hampir dibutuhkan semua orang yakni Bidan dan perawat.
“Karena profesi bidan dan perawat merupakan orang-orang yang mulia. Profesi itu berhubungan langsung dengan manusia. Kalau profesi akuntan kan berhubungan dengan angka-angka,” ucapnya.
Menurutnya, kedua profesi itu berhubungan langsung dengan manusia. Oleh sebab itu, Jazidie pun mengimbau seluruh lulusannya agar ramah pada semua orang.
“Para perawat dan bidan alumni Unusa yang harus dikuasai betul adalah ramah. Orang bisa merasakan keramahan itu bukan sekedar dari tampilan atau kosakata, tetapi esensi keramahan itu ada dari dalam yakni ketulusan hati,” ucapnya, Kamis (20/09) di Dyandra Convention Center Surabaya.
Jazidie juga menambahkan keramah-tamahan saja tidak cukup. Karena hal itu harus diimbangi dengan profesionalitas.
Profesionalitas tersebut dapat diperoleh dengan cara meningkatkan kompetensi serta memanfaatkan kemajuan teknologi sekarang.
Jazide juga berpesan pada para lulusan ini agar senantiasa berbakti pada kedua orangtua. Karena menurutnya, kunci sukses itu berbakti kepada orang tua.
“Ilmu boleh dibuang karena ilmu itu ada masanya. Teknologi boleh dibuang karena itu ada masa kedaluarsanya. Yang tidak boleh dibuang adalah nilai, sikap, etika karena disitu ada bakti pada orangtua,” pungkasnya. (Humas Unusa)