Surabaya – Untuk mengurangi limbah sampah yang ada di masyarakat, Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Kesehatan (Fkes) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengadakan pameran produk-produk daur ulang sampah yang diikuti mahasiswa S1 IKM Unusa, Kamis (19/4).
Kaprodi S1 IKM Unusa, Wiwik Afridah, M.Kes. mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh peserta yang mengikuti pameran tersebut , bagaimanapun juga kita harus menyadari bahwa apa yang kita buat ini adalah sebagai sebuah keteladanan bagi warga masyarakat lainnya untuk dapat mengikuti langkah-langkah kita agar kiranya tidak menjadikan sampah bukanlah sebagai beban dari pada Kota maupun masyarakat itu sendiri. Apalagi yang menjadi peserta adalah mahasiswa yang nantinya menjadi agent of change.
“Pada hakikatnya setiap manusia, diprediksikan memproduksi sampah 0,7 Kg / orang /Hari bila di kalikan 170.000 orang maka kita menyumbang sampah sebanyak 119 ton/ Hari dan semakin banyak warga masyarakat kita maka semangkin banyak kontribusi sampah nantinya.” Ungkapnya.
Wiwik menambahkan, Banyak hal yang dapat mahasiswa lakukan untuk menanggulangi sampah, salah satunya produk inovasi mahasiswa dari bahan daur ulang sampah. “Setelah acara ini harus dapat terus meningkatkan dan memasarkannya dengan sebaik-baiknya tidak hanya pameran tinggal pameran,” pungkasnya.
Salah satu mahasiswa IKM Unusa, Fariz mengungkapkan, Secara umum terdapat 3 cara untuk pengelolaannya adalah Reduce , Reuse , Recycle. Reduce merupakan mengurangi penggunaan material atau konsumsi terhadap barang jadi, sehingga jumlah sampah yang dihasilkan relatif sedikit. Reuse merupakan memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hal ini setidaknya bisa memperpanjang jangka waktu sebuah barang atau benda menjadi sampah. Recycle merupakan memilih dan memilah sampah yang masih dapat digunakan atau tidak, jika terdapat sampah yang bisa di daur ulang usahakan jadikan sampah itu menjadi sebuah produk yang berguna.
“Kegiatan yang akan kita lakukan merupakan daur ulang sampah seperti memilah plastik, botol, karton dll. yang diharapkan dapat membantu melestarikan lingkungan sekitar kita yang telah tercemar karena orang yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya. (Humas Unusa)