Ciptakan Pembelajaran PAUD yang Ideal, Unusa Adakan FGD dengan Stakeholder PAUD di Surabaya dan Sidoarjo

Surabaya – Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di masa sekarang sangat penting bagi tumbuh kembang anak-anak kita, khususnya di usia 0 sampai dengan 6 tahun. Hal ini sangat penting untuk perkembangan anak khususnya dalam perkembangan perilaku, bakat, pengetahuan. Pada masa-masa usia tersebut anak sangat peka dengan segala sesuatu dilingkungannya. Apabila lingkungan mengajarkan hal yang positif mengarah ke perilaku yang membuat anak terdidik dengan baik, maka anak akan terbentuk baik pila pola pendidikan dan perilakunya. Untuk itu diperlukan pola pembelajaran yang tepat bagi anak usia dini.

Melihat kondisi semacam itu, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengadakan  Focus Group Discussion (FGD) untuk meciptakan pembelajaran PAUD yang ideal. Puluhan peserta antusias dalam kegiatan tersebut, Unusa mengandeng Asosiasi atau Perkumpulan yang menanggani PAUD di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, antara lain, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi), Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA), Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI), Muslimat, dan PC LP Ma’arif, Pos PAUD Terpadu (PPT), Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-kanak (FKG PAI TK), Selasa (17/4).

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unusa, Nurul Khamariyah membayangkan terwujudnya PAUD ideal ketika pihak-pihak pendidik melakukan semua hal itu. Melaluinya, anak-anak usia dini akan dipersiapkan dengan baik untuk memasuki masa sekolah tanpa kehilangan hari-hari bahagianya di masa kecil. Dan mereka pun siap menjadi generasi penerus yang mengharumkan nama bangsa. “Pembelajaran PAUD yang ideal harus disiapkan secara maksimal, agar terwujudnya generasi emas 2045,” ungkapnya.

Perwakilan Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Maarif NU Surabaya, Muslimin mengungkapkan dirinya sangat memberikan apresiasi kepada pihak Unusa karena telah memperhatikan bidang pendidikan khususnya  di jenjang PAUD. “Semoga dengan adanya kegiatan ini memberikan kebermanfaatan bagi kita semua,” ungkapnya. (Humas Unusa)