Surabaya – Fakultas Teknik (FT) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) terus meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang Informasi Teknologi (IT) berbasis kesehatan. Berbagai terobosan fakultas teknik yang dicetuskan Program Sudi (Prodi) S1 Sistem Informasi (SI) Fakultas Teknik Unusa, salah satunya yang diciptakan mahasiswa SI Unusa, produk aplikasi Home Care. Selain itu, ke depannya, SI Unusa akan melakukan berbagai terobosan inovasi di bidang IT berbasis kesehatan.
Dekan Fakultas Teknik Unusa, Dr. Istas Pratomo, M.T. mengungkapkan, Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini, manusia telah banyak menciptakan banyak teknologi untuk menunjang kelangsungan hidup manusia. Teknologi yang diciptakan pun beragam, mulai dari teknologi yang sederhana hingga teknologi yang sangat canggih. Teknologi berperan penting bagi kalangan mahasiswa dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
“Salah satu teknologi yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan mahasiswa adalah komputer, kini komputer sudah menjadi bagian yang paling vital karena jika tidak ada komputer maka mahasiswa akan mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari,” ungkapnya di Ruang Dekan FT, Unusa Tower lantai 4 Kampus B Jemursari Surabaya, Jumat (2/3)
Istas Pratomo menambahkan, dalam kehidupan kita di masa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain: Bidang pendidikan (e-education). Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka.
“Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan. Selain itu, Sistem Informasi Unusa akan mengembangkan berbagai aplikasi khususnya yang terkoneksi dengan bidang kesehatan,” pungkasnya.
Salah satu lulusan yang membuat aplikasi Home Care tersebut adalah Roip, pria asal Bangkalan, yang skripsinya berisi tentang prototype software untuk layanan Home Care Rumah Sakit. Software yang akan ia beri nama Layanan Home Care ini masih berupa rancangan dan harapannya ia akan segera merealisasikan untuk kebutuhan masyarakat.
“Ia melihat peluang Layanan Home Care tersebut sebenarnya sudah banyak di rumah sakit luar negeri, namun ia melihat di Indonesia hanya sedikit saja yang menggunakan aplikasi tersebut. Hal ini membuatnya termotivasi untuk membuat aplikasi Home Care,” tuturnya. (Humas Unusa)