Pasuruan – Himpunan Mahasiswa Bidan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya mengadakan acara Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) yang bertempat di Alam Asri Griya Sakinah Pandaan yang khususnya Devisi PSDM. Peserta yang mengikuti LKMM-TD ialah mahasiswa bidan dengan kuota 66 mahasiswa, Jumat, (2-4/2).
Salah satu pemateri, Abd. Hadi mengungkapkan Keterampilan berbicara di khalayak ramai atau lebih kita kenal dengan sebutan “Public Speaking” merupakan suatu keahlian yang harus dimiliki civitas akademika terutama mahasiswa. Public speaking, public artinya kepada siapa kita akan berbicara dan speaking itu bagaimana cara menyampaikannya. Semua orang memang mampu berbicara namun hanya sebagian yang mampu meramu kata-kata menjadi bahasa yang indah dan dapat menarik publik untuk mendengarnya. Jadi, secara sederhana public speaking artinya kemampuan berbicara dengan melakukan “permainan” bahasa di depan khalayak.
“Mahasiswa sebagai agent of change harus menguasai keahlian ini karena ide dan gagasannya sudah sepatutnya menjadi konsumsi publik. Saya setuju dengan pendapat seorang senior saya semasa kuliah, “Sebaik-baiknya produk (seseorang), tidak akan ada yang tahu jika dia tidak mampu public speaking”. Selain public speaking ada satu keahlian lagi yang wajib mutlak dimiliki oleh seorang mahasiswa, yaitu menulis,” ungkapnya.
Menulis juga merupakan upaya mengungkapkan ide dan gagasan. Bedanya dengan public speaking adalah cara penyampaiannya. Menulis disampaikan secara tidak langsung berhadapan dengan khalayak karena melalui tulisan. (Dian/Humas Unusa)