Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bekerjasama dengan PT Indosat Ooredoo menyiapkan generasi perempuan untuk melek Informasi Teknologi (IT) dan mahir gawai.
Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achamd Jazidie, M. Eng menuturkan bahwa perempuan merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki sifat lembut dan penuh kasih sayang. Namun di balik sisinya yang lembut dan penuh kasih sayang. Perempuan adalah sosok yang cerdas, tangguh, dan pekerja keras. Melalui kecerdasannya perempuan dapat membawa perubahan dan dapat merubah dunia. Perempuan merupakan ujung tombak untuk membangun sebuah negara lebih maju lagi, karena ibu adalah seorang perempuan dan dari ibulah yang pertama kali mendidik generasi penerus bangsa.
“Jika seorang ibu paham IT dan mahir gawai, maka pengetahuannya akan bisa mendidik dan mengarahkan anak-anaknya untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk melalui informasi dan teknologi. Adanya Unusa akan memberikan keberkahan bagi semua elemen masyarakat. Salah satunya kaum perempuan dalam perkembangan IT dan mahir Gawai,” tuturnya.
Sementara, CEO dan Direktur PT Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, Ph.D mengungkapkan hadirnya kesenjangan Gender terutama di negara-negara yang belum berkembang masih terasa.
“Tiga masalah utama kesenjangan yang dialami wanita. Kesenjangan pengetahuan dalam menggunakan internet dan solusi digital untuk memperluas wawasan. Kesenjangan pendanaan atau akses layanan keuangan dan perbankan. Kesenjangan kemampuan menambah penghasilan,” ungkapnya saat memberikan materi kuliah umum dengan tema women and technology di Kafe Fastron Tower Unusa Kampus B Unusa Jemursari, Jumat lalu (13/10).
Menurut Rusli, melek Teknologi (Melek digital akan menutup kesenjangan penguasaan teknologi dan menciptakan system dan budaya yang akan membantu wanita untuk lebih berkembang. (Humas Unusa)