Yogyakarta – Memasuki tahun ke empat, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) makin meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam waktu dekat, pengajuan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) ke Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) tampaknya akan segera direalisasikan.
Demikian diungkapkan Rektor Unusa Prof Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng, dalam sebuah acara gathering kampus dan media di Resto Pelem Golek, Yogyakarta, Sabtu (23/9/2017).
Ada delapan belas skema LSP Unusa yang akan dilisensi oleh BNSP. Di antaranya Program Studi (Prodi) Keperawatan, Kebidanan, KSP, K3, Analis Kesehatan, Instrumentasi Analis Kesehatan, IT, Gizi (Madya dan Utama), Koperasi, Manajemen, Akuntansi (Madya dan Utama, Syariah (Madya dan Utama).
“Rencananya akan diajukan, dan kami sedang menyelesaikan. Karena skema yang telah disusun oleh dua belas assessor kemarin sedang memperoleh masukan dari stake holder,” terang Prof Jazidie.
Dengan adanya LSP ini nanti, kemungkinan penyerapan SDM dalam dunia kerja menjadi lebih besar. Terlebih sebagai univesitas yang mengembangkan Kurikulum berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), di mana dalam setiap program studi (prodi) harus ada hasil pembelajaran.
Dengan LSP ini, Unusa akan membuat kegiatan pelatihan yang bisa memberikan sertifikat resmi dan bisa memperpanjang sertifikat mahasiswa yang sudah lulus maupun magang. Karena LSP ini masa berlakunya hanya 3 tahun. “Intinya lulusan Unusa akan mengikuti uji kompetensi dan mendapat sertifikasi kompetensi,” imbuhnya.
Setiap lulusan, disamping ijazah juga disertakan pendamping ijazah. Kompetensi di Unusa makin diperkuat dengan hadirnya sertifikasi kompetensi dari LSP. “Sehingga pertanggung jawaban kepada masyarakat nanti menjadi lebih kuat,” tambah Prof Jazidie. (Humas Unusa)