Surabaya – Ada yang menarik dalam Wisuda dan Pelantikan Lulusan Program Diploma, Sarjana dan Profesi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) di Ballroom Dyandra, Kamis 14-09-2017. Apa itu?
Saat pengambilan sumpah, ada seorang lulusan beragama Katolik ikut diwisuda dan disumpah sebagai ahli madya kebidanan. Dia adalah Misi, wisudawan asal Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Lulusan D3 Kebidanan ini satu-satunya yang disumpah dengan cara agama lain selain Islam. Saat disumpah, ia didampingi Kardi, seorang rohaniawan Katolik dari Kementerian Agama Kota Surabaya. Sedangkan ratusan lainnya disumpah dengan agama Islam.
Dalam sambutannya, Rektor Unusa, Prof Jazidie menegaskan bahwa wisuda kali ini menegaskan bahwa Unusa merupakan universitas terbuka. “Kita menyaksikan salah satu wisudawan disumpah dengan agama Katolik,” katanya. Dia menyebut Misi yang telah lulus ini sampai kapan pun akan tetap menjadi keluarga Unusa.
Unusa merupakan universitas milik Nahdlatul Ulama, ormas Islam terbesar di Indonesia. Perguruan tinggi di bawah Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) ini juga telah memiliki dua rumah sakit. Selain bidang keperawatan dan kebidanan, sejak tiga tahun lalu mendirikan Fakultas Kedokteran.
Dalam wisuda tahun ini, Unusa meluluskan 76 lulusan Diploma III Keperawatan, 180 lulusan Diploma III Kebidanan, 11 lulusan Diploma IV Analis Kesehatan, 110 lulusan S1 Keperawatan, 19 lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12 lulusan S1 Gizi, 8 lulusan S1 PGD, 5 lulusan S1 Manajemen, dan 93 lulusan Program Pendidikan Profesi Ners.
Selain lulusan Fakultas Kebidanan dan Keperawatan, semuanya merupakan program studi baru yang baru kali ini meluluskan sarjana. Misalnya, ada satu wisudawan sarjana sistem informasi. “Total wisudawan kali ini ada 515 orang. Selamat untuk para wisudawan,” kata Rektor Unusa, Prof Dr Jazidie.
Menuru Jazidie, dari ratusan para wisudawan itu, 8 analisis kesehatan sudah langsung bekerja di laboratorium kesehatan. Sedangkan satu-satunya sarjana sistem informasi direkrut sebagai tenaga outsourcing PT Indosat.
Dia menambahkan bahwa wisuda kali ini untuk kali pertama memwisuda tidak hanya lulusan Fakultas Kebidanan dan Keperawatan. Tapi juga lulusan dari fakultas lain layaknya universitas pada umumnya. Tahun-tahun sebelumnya, yang diwisuda Unusa hanya alumni keperawatan dan kebidanan.
Diantara para wisudawan Unusa kemarin ada putri Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil ‘Alallah. Dia adalah Syagfar Firosyi Aulia, S.KM. “Anak saya ini dulu juga diterima di Universitas negeri di Surabaya. Tapi dia lebih memilih di Unusa,” katanya.
Hadir dalam acara wisuda dan pengambilan sumpah ini para pejabat kesehatan, tokoh NU dan Muslimat, dan sejumlah pimpinan organisasi profesi bidan dan kesehatan. (Humas Unusa)