Surabaya – Prestasi membanggakan ditorehkan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Dialah Mohammad Qoimam Bilqisthi Zulfikar (Qoim), yang masih duduk di semester empat. Pria kelahiran Jombang, 25 Desember 1996 ini menjadi salah satu dari 5 Mahasiswa Indonesia (Unusa, UI, Unpad, dan UPI) yang ikut dalam Program “Centre Internasional Francophone Institutions et Culture” (Pusat Francais Indonesia di Bidang Institusi dan Budaya) yang diadakan oleh Kedutaan Besar Prancis di bidang pendidikan dan kebudayaan (Institut Francais Indonesia) dan AMICIF (Amicale des Centres Internationaux Francophones du Lions Club de France), 30 Juni—31 Juli 2017, Kota Paris Prancis.
Kegiatan ini merupakan pertukaran mahasiswa yang berusia 18-25 tahun dari seluruh dunia dan berlokasi di negara Prancis, Kota Paris dan Cergy-Pentoise.
Mohammad Qoimam Bilqisthi Zulfikar, Mahasiswa FK Unusa yang terpilih dalam acara Centre Internasional Francophone Institutions et Culture, mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang sekali ketika terpilih menjadi delegasi Indonesia dalam event internasional tersebut. Terlebih dirinya menjadi satu-satunya mahasiswa dari Jawa Timur. “Saya bersama dengan 65 pemuda dari berbagai negara akan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan lintas kebudayaan internasional, kunjungan ke UNESCO, Senat, Majelis Nasional, berpartisipasi dalam Konferensi Frankofon, dan lain sebagainya. Semoga dengan ikut serta kami, dapat menjadikan Indonesia lebih terkenal, khususnya kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia yang belum diketahui oleh dunia,” tuturnya pria kelahiran Jombang, 25 Desember 1996.
Prestasi ini diukir setelah Qoim berupaya untuk bisa tampil maksimal dengan jumlah pesaing yang sangat banyak dan cukup berat kompetisinya. “Sebenarnya saya ingin ikut acara ini sudah sejak setahun lalu. Namun, saya merasa belum ada persiapan yang cukup. Baru tahun ini saya berani untuk tampil,” ujarnya