Surabaya – Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) lakukan visitasi ke Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dalam rangka pelaksanaan asesmen lapangan. Kehadiran tim merupakan tindak lanjut pengajuan borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) yang telah diajukan beberapa waktu lalu. Tim Asesor ini terdiri dari lima orang, yakni Dr. Marwan (Unsyiah), Dr. Budhy Kurniawan (Universitas Indonesia), Dr. John Suprihanto (UGM), Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp., M.Kes (UNHAS) Di Tower Unusa Lantai 4 Kampus B Jemursari Surabaya, Senin, (10/7).
Visitasi diawali dengan presantasi dari Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng tentang gambaran umum Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), dilanjutkan diskusi dengan tim borang kemudian wawancara dengan para pimpinan atau pengelola, selanjutnya wawancara dilakukan dengan dosen, mahasiswa, pengguna, dan alumni.
Ketua Tim Asesor BAN-PT, Dr. Marwan, mengungkapkan bahwa assesment telah melewati satu tahap, yakni membaca dan menilai borang yang telah diisi oleh rektor dan tim hingga sampai pada kesimpulan kami untuk melakukan visitasi sebagai upaya konfirmasi untuk melihat secara langsung. “Kami ingin memotret kondisi yang sebenarnya apakah borang yang telah disusun sesuai dengan kondisi real agar di dalam penilaian dan keputusan yang dilakukan BAN-PT itu sesuai dengan kondisi real di lapangan”, ungkapnya.
Dia menambahkan, Akreditasi merupakan penentuan standar mutu dan penilaian suatu lembaga pendidikan (pendidikan tinggi) oleh pihak di luar lembaga yang independen. Akreditasi juga diartikan sebuah upaya pemerintah untuk menstandarisasi dan menjamin mutu alumni perguruan tinggi sehingga kualitas lulusan antara perguruan tinggi tidak terlalu bervariasi dan sesuai kebutuhan kerja.
“Pada pembukaan buku naskah akademik Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi, dijelaskan bahwa akreditasi merupakan proses evaluasi dan penilaian secara komprehensif atas komitmen perguruan tinggi terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi, untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan. Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi institusi dilakukan oleh team asesor yang terdiri atas pakar yang memahami hakikat pengelolaan perguruan tinggi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan setelah presentasi yang dilakukan oleh Rektor Unusa nantinya akan dilanjutkan dengan diskusi dan wawancara serta peninjauan ke fakultas-fakultas yang ada di kampus Unusa. “Kami akan lakukan dialog serta wawancara kemudian akan mengunjungi fakultas-fakultas dan meninjau fasilitas pelayanan mahasiswa, serta prasarana dan sarana”, pungkas pria yang juga dosen di Universitas Syiah Kuala Aceh tersebut. (Humas Unusa)