Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) meluncurkan aplikasi online untuk menjadikan 1 pintu segala keperluan dan yang berkaitan dengan Unusa di Kafe Fastron Tower Unusa Kampus B Jemursasi, Selasa (04/07). Tidak kebetulan Unusa memberi nama aplikasi ini Unusa Cyber Gate. Karena inilah aplikasi yang menjadi gerbang dari semua aplikasi yang ada di Unusa. Menurut salah satu penggagas aplikasi ini yang juga dosen Unusa, Doktor Istas Pratomo, dengan aplikasi ini, mahasiswa tidak perlu menghapal semua domain yang dimiliki Unusa.
“Karena dengan mengunduhnya, bisa langsung mendapatkan semua aplikasi yang diinginkan. Mudah dan simple,” ujar Istas. Silahkan unduh klik disini bila anda menggunakan tablet atau hp android , untuk sistim IOS memang blm kami sediakan
Di laman depan aplikasi dengan alamat www.unusacybergate.net ini ada banyak gambar-gambar atau logo mirip sebuah aplikasi permainan atau game anak-anak. “Tidak ada banyak teks, hanya ada gambar-gambar. Kalau inginkan membuka satu aplikasi maka hanya mengetuk gambar itu,” tambah Istas.
Tidak hanya mahasiswa, dosenpun dimudahkan dengan aplikasi ini. Di mana dosen bisa dengan mudah mengunggah materi-materi perkuliahan yang sudah diajarkan sebelumnya. Sehingga mahasiswa yang tidak sempat mencatatnya bisa langsung mengunduhnya sehingga bisa dibaca kembali kapanpun dan dimanapun juga. “Bahkan, kalau ada pertanyaan, mahasiswa bisa langsung chat dengan dosen di aplikasi itu. Terutama konsultasi ketika di luar jam perkuliahan,” tukasnya.
Dengan aplikasi ini, tatap muka antara dosen dan mahasiswa tetap dilakukan seperti biasa. Aplikasi ini hanya mempermudah pertemuan itu sehingga nantinya jauh lebih efektif dan efisien. Aplikasi yang akan digunakan pada 2017 – 2018 mendatang itu memang baru akan dimulai untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK). Ke depan, semua mahasiswa baru akan langsung mendapatkan fasilitas tablet yang didalamnya sudah berisi aplikasi ini.
Dikatakan Istas Pratomo, selain sistem pembelajaran, di aplikasi ini berisi tentang tentang buku-buku elektronik (e-book) yang jumlahnya mencapai 400 ribu judul. Buku-buku ini bisa diunduh mahasiswa maupun dosen. Adanya e-book ini tidak lain karena Unusa tidak memiliki space yang cukup besar untuk menyediakan fisik buku secara banyak. “Ini lebih efisien. Karena buku bisa diunduh. Mahasiswa juga dimudahkan membacanya. Hanya di genggaman bisa membaca buku dan membuka semua yang dibutuhkan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, mahasiswa di aplikasi ini juga bisa mengunggah hasil karya penelitian melalui jurnal yang tersedia. Jika di kampus lain jurnal hanya bisa dilakukan oleh dosen, namun di Unusa mahasiswa bisa melakukannya.
Moh. Ghofirin, M.Pd. Ketua Humas Marketing Unusa menuturkan, dengan adanya aplikasi ini, diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat. “Semoga ke depannya, Unusa dapat menciptakan inovasi-inovasi terbaru untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat,” ungkapnya. *Berita lebih lanjut dapat di buka di www.unusa.ac.id (Humas Unusa).