Workshop dan Pendalaman Aplikasi SIAP BK

Lamongan

Sebanyak 100 guru bimbingan konseling (BK) Madrasah Aliyah di Lamongan ikut dalam kegiatan workshop dan pendalaman aplikasi SIAP BK (Sistem Administrasi Pelayanan Bimbingan Konseling) yang diadakan di  Aula MAN Lamongan, Sabtu (25/3).

Kepala Humas Marketing Unusa, Moh. Ghofirin, M.Pd mengatakan, Unusa siap bekerjasama dalam upaya sosialisasi aplikasi SIAP BK kepada madrasah-madrasah di wilayah Jawa Timur, salah satunya yang telah diadakan di MGBK Kab. Lamongan tersebut.

“Selain terkait sosialisasi, Unusa juga mendukung dalam proses pengawalan konten aplikasi agar tetap pada jalur Peraturan Menteri Nomor 111 tahun 2014 terkait bimbingan dan konseling, dan satu lagi, kami juga siap mendampingi MGBK dalam melakukan up grading aplikasi nantinya,” katanya.

Zainal Muttaqin, selaku Ketua MGBK Kemenag Jawa Timur menuturkan, pihaknya telah menyiapkan rangkaian jadwal kunjungan sosialisasi dan pelatihan kepada guru-guru BK khususnya di wilayah Jawa Timur. Bersama Unusa, Zainal ingin bekerjasama terkait sosialisasi aplikasi temuan tim MGBK Kabupaten Lamongan ini kepada guru-guru BK madrasah yang ada di Jatim. “Harapannya, seluruh madrasah yang ada di bawah naungan Kementerian Agama Jatim dapat memanfaatkan pelayanan konseling berbasis aplikasi ini,” jelasnya.

Guru  BK merupakan posisi yang sangat penting, karena mereka dibutuhkan siswa untuk berbagi segala permasalah yang dihadapi dalam mengikuti pelajaran. Para siswa juga membutuhkan guru BK sebagai orang yang bisa diajak berbicara dari hati-hati untuk mengarahkan mereka dalam memilih jenjang karir yang sesuai atau pilihan untuk melanjutkan pendidikan.

Masing-masing satuan pendidikan pasti telah menetapkan standar, kriteria, fungsi, dan tugas-tugas seorang guru BK di sekolah, yang disusun menjadi aturan untuk ditaati dan menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas harian. Namun hal tersebut tidak dibarengi dengan beberapa fasilitas untuk menunjang performance Guru BK.

Apkikasi SIAP-BK telah dibuat sedemikian rupa untuk menunjang kemudahan tugas-tugas guru  BK dalam memberikan konseling dan pendampingan kepada siswa. Aplikasi SIAP-BK adalah aplikasi temuan tim MGBK Kabupaten.

Eny Usmawati, M.Pd menuturkan prosedur umum layanan bimbingan konseling sebagai sebuah layanan profesional, layanan bimbingan dan konseling tidak dapat dilakukan secara sembarangan, namun harus dilakukan secara tertib berdasarkan prosedur tertentu, yang secara umum terdiri dari enam tahapan sebagai, identifikasi kasus; identifikasi masalah; diagnosis; prognosis; treatment; evaluasi dan tindak lanjut.

“Oleh karena, seorang Guru BK harus mempunyai satu aplikasi yang dapat mengatasi itu semua. Salah satunya dengan aplikasi SIAP-BK. Harapannya dengan aplikasi ini, seluruh Guru BK dapat mempermudah para siswa yang mengalami permasalahan,” katanya.

Selain itu, kata perempuan yang bekerja sebagai Widyaiswara BK pada P4TK BK Penjas di Bogor ini menambahkan, karena setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda, maka secara tidak langsung, aplikasi ini dapat menata administrasi pelayanan bagi siswa yang menghadap ke guru bimbingan konseling. (Humas Unusa)