Surabaya
Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan dukungan stakeholder. Salah satunya melalui keberadaan alumni. Hal ini merupakan dukungan mutlak dalam peningkatan kampus. Keberadaan Alumni yang berprestasi serta sukses dapat meningkatkan akreditasi institusi. Selain itu prestasi alumni akan menjadi pemecut semangat bagi mahasiswa yang sedang belajar, sebaran alumni akan menjadi gambaran bagi mahasiswa dalam berkarir. Dengan bimbingan dan pembinaan yang dilakukan alumni, mahasiswa dapat dengan mudah menemukan track karir yang diinginkannya.
Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unusa yang lama, Arif Wijaya, SKp.M.Kes. mengungkapkan, alumni Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya yang dulu bernama STIKES Yarsis telah tersebar di seluruh Indonesia, bahkan ada alumni yang bekerja di Kuwait. Selain itu, saat ini alumni memegang jabatan penting di Rumah Sakit, Puskesmas, Dinas Kesehatan, Organisasi Profesi PPNI.
“Saya mengakui cukup sulit menghimpun alumni, tapi dengan kerja keras akhirnya bisa dilaksanakan dengan baik. Saya mengenang masa-masa kuliah 27 tahun lalu, kesenian yang berkembang hanya qosidah. Sekarang sudah berubah jauh lebih baik. Bahkan alumni Unusa sebentar lagi akan menjadi Guru Besar sebagai kebanggaan alumni Unusa. Dengan terbentuknya ikatan alumni ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar alumni dan bisa menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman dan gagasan untuk meningkatkan kualitas institusi yang lebih baik,” ungkapnya disaat acara Kongres IKA Unusa 1 di Kafe Fastron Tower Unusa, Sabtu (4/3).
Kongres I Ikatan Keluarga Alumni Unusa ini menetapkan Dr. Henry Sudianto, S.Kp., M.Kes sebagai ketua IKA Unusa Periode 2017-2022.
Senada dengan Arif Wijaya, Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS), Prof M Nuh, menyampaikan bahwa alumni Unusa sungguh membahagiakan dan membanggakan. Dalam sambutannya, pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini memberikan pesan, didik anak-anak sesuai dengan zamannya. Selalu raih prestasi. Zaman sekarang berbeda dengan dulu, sehingga harus terus update ilmu.
Saat ini perkembangan YARSIS telah meningkat, aset-asetnya terdiri dari, Rumah Sakit Islam (RSI) A. Yani, Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari, Unusa, Rumah Sakit Islam (RSI) Bersalin Nyai Ageng Pinatih. Unusa memiliki tujuan untuk mencetak generasi rahmatan lil alamin, yang Kreatif Inovatif Entrepreneurial dalam bingkai Aswaja dan NKRI.
“Hadirnya ikatan alumni diharapkan dapat membantu mempercepat merealisasikan visi dan misi institusi menjadi universitas yang rahmatan lil alamin. Saya mengutip kisah suksesnya Susi Air yang justru besar saat terjadi bencana Tsunami di Aceh. Sebab di saat itu banyak yang butuh pesawat kecil. Artinya, di saat kita mau terus berusaha, maka kesempatan bahkan disaat yang tidak kita duga,” tuturnya Prof Nuh disaat memberikan wawasan kepada para alumni Unusa. (Humas Unusa)