Gresik:
Serangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Pesantren Masyarakat (KKN P3M) mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) di Kec. Wringinanom, telah berakhir. Acara penutupan dilangusngkan Sabtu (13/8) malam.
Acara penutupan dihadiri anggota Muspika Wringinanom serta jajaran pimpinan Unusa. Rangkaian kegiatan dilakukan selama 3 minggu. Pada acara penutupan dilakukan sedikit berbeda, karena ada acara inagurasi dan pentas seni. Salah satunya dipentaskan siswa-siswi SDN Kesamben Kulon.
Tahun ini, KKN memfokuskan pada pemberdayaan potensi yang ada di beberapa desa. Potensi tersebut misalnya produk skala rumahan yang menghasilkan atau memroduksi telur asin maupun tikar plastik. Salah satu bentuk konkret untuk memberdayakan potensi tersebut dengan cara mempublikasikan lewat dunia maya. Mahasiswa diharapkan mampu membuat website desa Hal ini bertujuan agar masyarakat luas mengetahui potensi-potensi daerah tersebut. Potensi-potensi semacam itu belum diketahui masyarakat luas. Bila dibuatkan website, maka potensi desa dalam hal produk unggulan dapat dikenal melalui internet.
Dalam sambutannya, Uswatun Aini, Mahasiswa Keperawatan. Di KKN, kami bisa bersosialisasi dengan masyarakat. Sebelum kami ke lokasi, kami hanya mengetahui tentang selul beluk di dunia rumah sakit khususnya yang terkait dengan keperawatan. “Semoga segala ilmu yang kami dapatkan dalam kegiatan KKN dapat bermanfaat di masa depan,” kata perempuan yang mewakili peserta KKN ini.
Satriyo Utomo, Camat Wringinanom mengungkapkan, pihaknya berterima kasih kepada Unusa. “Berkat adanya KKN Unusa kami sedikit banyak terbantu terutama terkait dengan kesehatan. Kami sedih ketika para mahasiswa KKN Unusa akan mengakhiri kegiatan ini. Banyak bantuan dari mahasiswa, kami tidak menahan. Kalau ada tali silaturahmi selanjutnya, kami siap menerima kalian di kecamatan wringinanom. Kami mohon maaf apabila ada tutur kata yang kurang berkenan kepada para mahasiswa peserta KKN,” katanya. (Humas Unusa)