Madura:
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bekerjasama dengan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Provinsi Jawa Timur mengadakan Roadshow Seminar Guru BK di dua kabupaten di Madura, yakni di Kab. Bangkalan dan Kab. Pamekasan.
Di dua kabupaten itu, semua guru BK di kabupaten di Madura dilibatkan. Kegiatan di Kab. Bangkalan dihadiri lebih dari 80 guru BK yang tergabung dalam MGBK Kab. Bangkalan dan Kab. Sampang. Kegiatan ini berlangsung di Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan, Sabtu (30/7). Sementara di Kab. Pamekasan, Minggu (31/7) diikuti lebih dari 50 orang guru BK yang tergabung dalam MGBK Kab. Pamekasan dan Kab. Sumenep.
Dr. Triyono, Ketua Dewan Pakar ABKIN Jatim, menjelaskan, program bimbingan dan konseling di SMA disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik/konseli dan kebutuhan sekolah. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 111 tahun 2016 tentang bimbingan dan konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, struktur program bimbingan dan konseling terdiri atas rasional, visi dan misi, deskripsi kebutuhan, tujuan, rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut, serta anggaran biaya.
Struktur program bimbingan dan konseling merupakan komponen yang harus ada namun bukan sebagai sebuah tahapan. “Dalam perencanaan program bimbingan dan konseling, terdapat dua tahapan, pertama, tahap persiapan (preparing), dan kedua, tahap perancangan (designing).
“Tahap persiapan terdiri dari, melakukan asesmen kebutuhan, aktivitas mendapatkan dukungan unsur lingkungan sekolah, dan menetapkan dasar perencanaan. Sedangkan tahap perancangan terdiri atas, menyusun rencana kerja, menyusun program tahunan, dan menyusun program semesteran,” kata Dr. Triyono.
Moh. Ghofirin, Kepala Humas dan Marketing Unusa menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk perhatian Unusa kepada guru-guru yang ada di daerah. Selain kegiatan di beberapa daerah di Madura. Unusa telah mengadakan kegiatan serupa di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.
“Semoga ke depannya ada kerjasama antara Unusa dengan beberapa pihak terkait agar Unusa dapat intens dalam membantu masyarakat. Hal ini sejalan dengan motto Unusa, rahmatan lil ‘alamin yang berarti membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta,” katanya.
Sri Salimi Diana, S.Pd, Guru BK SMPN 3 Kamal Bangkalan, mengungkapkan, kegiatan ini sangat bagus karena dapat menambah pemahaman terkait implementasi Permendikbud No. 111 Tahun 2014. “Harapannya kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan dengan model pelatihan lanjutan,” katanya.
Hal senada dengan Salimi, Syamsul Arifin, S,Pd, Guru BK SMA Darul Kholil Bangkalan menuturkan, acara semacam ini memberikan informasi tambahan. “Seminar bimbingan dan konseling ini bertujuan untuk memotivasi guru BK agar lebih baik dalam mengajar, supaya meningkatkan keprofesionalan guru BK,” jelasnya.
Dr. Triyono, menjelaskan, kegiatan ini merupakan informasi awal atas rencana panduan bimbingan dan konseling yang sedang dikembangkan dan dalam waktu dekat akan disosialisasikan kepada Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, dan Guru BK se-Indonesia. (Humas Unusa)