SURABAYA:
Sebanyak 180 mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dilepas Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng, di Kecematan Wringin Anom, Gresik, untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata Program Pembelajaran Pemberdayaan Penastren dan Masyarakat (KKN P3M).
Acara pelepasan sekaligus penerimaan peserta dari Unusa ke Pemkab Gresik dihadiri Bupati Gresik, Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto, ST, M.Si, yang diwakilkan kepada Camat Wringin Anom, Satriyo S.Sos, M.Si, Ketua LPPM Unusa, Prof Kacung Marijan, Muspida, dan jajaran pimpinan Unusa, Senin (25/7) siang di Pendopo Kecamatan Wringin Anom.
Achmad Jazidie dalam sambutannya menyatakan, sebanyak 180 mahasiswa Unusa akan berada di 16 desa di Kec. Wringin Anom untuk menjalankan beberapa program terkait dengan KKN P3M. “Dengan didampingi sedikitnya dua dosen pembimbing lapangan pada tiap desa . Kami berharap melalui KKN ini Unusa bisa berkontribusi bagi pembangunan Desa di Kab. Gresik,” katanya.
Dipilihnya Gresik sebagai tempat untuk program KKN Unusa, kata Rektor menambahkan, selain lokasinya relatif mudah terjangkau dari Surabaya, juga karena kehidupan dimana mahasiswa nanti berada masih dalam satu visi yang sama dengan Unusa, sehingga diharapkan akan ada umpan balik terhadap program-program yang telah kami siapkan untuk pembangunan masyarakat dan pondok pesantren yang ada di Gresik, khususnya di Kecamatan Waringin Anom.
Dalam sambutannya, mewakili Bupati, Camat Wringin Anom, Satriyo, menyatakan bersyukur dan berterima kasih atas dipilihnya salah satu kecamatan di Gresik untuk objek KKN oleh Unusa. “Kami bersama jajaran kepala desa menerima dengan tangan terbuka para mahasiswa Unusa untuk ber-KKN di wilayah kami. Kami berharap melalui program KKN ini dapat memacu peningkatan dan pemerataan program pembangunan yang telah diprogamkan di beberapa desa,” katanya.
Melalui KKN P3M, Satriyo berharap ada sinergitas antara program pembangunan yang sudah disiapkan Unusa dengan apa yang telah diprogramkan oleh desa. “Masukan-masukan dari mahasiswa yang ber-KKN diharapkan akan memicu dan memacu capaian program pembangunan di Gresik, khususnya di Kecamatan Wringin Anom,” katanya.
Sebelumnya, dalam laporannya, Ketua LPPM Unusa, Kacung Marijan menyampaikan, jika mahasiswa yang akan diterjunkan ke-16 desa di Kec. Wringin Anom, sebelumnya telah memetakan potensi desa tujuan. Dalam Program KKN P3M, Unusa telah menyiapkan tiga program besar meliputi; program kesehatan; seni, budaya dan agama termasuk pendidikan; dan program ekonomi-produktivitas dan pengembangan teknologi informasi.
“Salah satu program yang sudah disiapkan adalah memetakan potensi-potensi yang ada di lingkungan desa untuk kemudian dipromosikan melalui pembangunan webside desa. Harapannya, melalui ini akan bermunculan produk unggulan desa yang bisa diakses oleh masyarakat luas,” katanya.
Sejauh ini Unusa sudah memetakan potensi ekonomi desa di Kec. Waringin Anom, dengan adanya beberapa sentra produksi seperti telor asin, kerajinan sepatu dan sandal. (Humas Unusa, 25 Juli 2016)