Surabaya
Menggandeng Sarung Mangga, dalam rangka Dies Natalis ke-3, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membagikan 1000 sarung gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Sabtu (18/6). Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Dies ke-3 Unusa.
Acara bagi-bagi 1000 sarung ini diawali Rektor Unusa di Sepanjang Jalan Pemuda depan Plaza Surabaya. Rektor Unusa menyampaikan, acara bagi-bagi sarung ini terkait dengan tema Dies Natalis ke-3 Unusa. Tema yang diusung adalah Bersyukur dan Menebar Hikmah. Hal ini sesuai dengan motto yang dimiliki Unusa, Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil Alamin. Terlebih dalam bulan suci Ramadan, merupakan moment yang tepat untuk menebar hikmah sebagai bentuk syukur Unusa.
Kita sebagai makhluk sosial sudah kewajiban kita untuk saling berbagi kepada orang lain, Berbagi tidak harus barang, apapun yang kita punya dan tidak dipunyai oleh orang lain perlu dibagikan karena sebagai bentuk kepedulian kita kepada orang lain. Namun, kali ini Unusa berkerjasama dengan Sarung Mangga membagikan Sarung kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Berbagi kepada sesama adalah hal penting, karena tanpa berbagi kita sebagai manusia kehilangan arah dan arti dari makhluk sosial itu sendiri,” jelasnya saat Konferensi Press bersama awak media. Selain itu, respons masyarakat pun positif terkait acara bagi-bagi sarung ini. Mereka mengapresiasi atas inisiatif Unusa dan Sarung Mangga dalam makna berbagi. Sukamto menuturkan, dengan adanya kegiatan semacam ini, masyakarat yang membutuhkan dapat teringankan bebannya. Terlebih saat ini bulan Ramadan, dan persiapan Hari Raya Idul Fitri. Mereka sebagai masyarakat kurang mampu, harus berpikir ulang untuk membeli sarung. Apalagi kebutuhkan pokok mulai menaingkat. Alhasil, mereka lebih memilih membeli kebutuhan pokok dari pada membeli sarung. Acara ini memberikan dampak yang sangat berarti kepada masyarakat seperti mereka.
“Semoga ke depannya, ada Universitas-universitas lainnya yang mengikuti langkah Unusa untuk mengadakan acara bagi-bagi sarung gratis. Terlebih saat ini bulan Ramadan,” ungkap Pengendara Sepeda Motor asal Wiyung Surabaya ini. (Humas Unusa)