Surabaya: Sebanyak 180 mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengikuti pembekalan Teknis untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Pesantren dan Masyarakat (P3M), Kampus B Unusa, Jumat (29/4).
KKN P3M merupakan kegiatan terpadu antara pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat yang ditujukan untuk pengembangan sosialisasi dan partisipasi kepada masyarakat dalam proses pembangunan. Kegiatan ini dijadwalkan selama 2 bulan (Juli-Agustus) dan berlokasi di Kecamatan Wringinanom Kab. Gresik.
KKN-P3M Unusa memiliki 3 sasaran pokok, yaitu, mengajak masyarakat untuk berpikir, bersikap dalam membangun dan mengembangkan diri; melatih mahasiswa Unusa dalam kancah kehidupan nyata untuk mengembangkan diri menjadi kader pembangunan bangsa; dan mengembangkan dan menerapkan teori pembangunan masyarakat yang sangat bermanfaat bagi civitas akademika.
Kepala Humas dan Marketing Unusa, M. Ghofirin. M.Pd. menjelaskan, tahun ini KKN memfokuskan pemberdayaan potensi-potensi yang ada di beberapa desa. Potensi tersebut misalnya produk skala rumahan yang menghasilkan atau memroduksi telur asin maupun tikar plastik. “Salah satu bentuk konkret untuk memberdayakan potensi tersebut dengan cara memublikasikan lewat dunia maya. Mahasiswa diharapkan mampu membuat website desa. Hal ini bertujuan agar masyarakat luas mengetahui potensi-potensi daerah tersebut,” katanya.
Potensi-potensi semacam itu, katanya menambahkan, belum diketahui masyarakat luas. Bila dibuatkan website, maka potensi desa dalam hal produk unggulan dapat dikenal melalui internet. “Selain pembuatan website desa, kami memfokuskan di bidang kesehatan, karena peserta KKN didominasi Program Studi Kesehatan (Keperawatan, Ilmu Gizi, Kebidanan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan Analis Kesehatan) selebihnya prodi PGSD, Manajemen, dan Sistem Informasi. Ada empat tema yang kami gunakan, yakni pemberdayaan ekonomi, kesehatan, seni budaya, dan agama,” kata Pria kelahiran Gresik ini.
Ketua LPPM Unusa, Prof. Dr. Kacung Marijan, MA. Menjelaskan, KKN merupakan wahana bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar. KKN tahun ini berkaitan dengan Pembelajaran, Pemberdayaan Pesantren dan Masyarakat (P3M). Selain itu, mahasiswa akan membenahi sistem kesehatan yang ada di pesantren dan di masyarakat. “Akhir dari kegiatan ini diharapkan para mahasiswa memiliki pengalaman lebih dalam bermasyarakat. Serta dapat mempraktikkan ilmu yang telah didapatkan dalam bangku perkuliahan,” terangnya. (Humas Unusa)