Unusa Luluskan 401 Wisudawan Pertama

Suasana bahagia terpancar pada setiap wajah wisudawan Universitas Nadhatul Ulama Surabaya (Unusa). Kegiatan wisuda yang dilaksanakan Sabtu (28/9/2013) ini diikuti sebanyak 401 wisudawan.

Rektor Unusa Prof Rochmad Romdoni mengatakan, ini merupakan lulusan pertama kampus Unusa. Para wisudawan tersebut terdiri dari 239 mahasiswa dari prodi D3 Kebidanan, 71 mahasiswa prodi D3 Keperawatan dan 91 mahasiswa prodi S1 Keperawatan.

“Saya bangga, para wisudawan memiliki prestasi terbaik dari berbagai prodi. Beberapa diantaranya juga tercatat sebagai mahasiswa dengan hasil tugas akhir terbaik,” ujarnya saat sambutan acara di Jotel Utami Sidoarjo siang tadi.

Salah satu lulusam dengan tugas akhir terbaik adalah Firma Hidayanti, mahasiswi prodi S1 Keperawatan. Ia meneliti hubungan antara jenis musik klasik dengan rasa nyeri yang dihadapi para wanita saat menstruasi. Penelitian Firma berjenis kuantitatif dilakukan pada 88 siswi kelas X di SMAN 1 Gedangan Sidoarjo.

Firma menjelaskan, selama dua bulan melakukan survey, ia menemukan angka kejadian nyeri menstruasi di sekolah tersebut mencapai 83,13 persen dari total siswi secara keseluruhan. Sedangkan, rasa nyeri yang dialami para siswi kerap kali terjadi pada hari pertama hingga hari ketiga.

“Nahh, saat saya melakukan terapi musik klasik khususnya jenis Mozart, para responden mengaku bahwa nyeri menstruasi yang dialami berkurang. Saya melakukan penelitian ini dengan menggunakan daftar pertanyaan sebagai alat ukurnya,” ucap gadis kelahiran Ploso Klaten, 16 Desember 1987.

Dalam penelitiannya, Firma menitikberatkan sistem terapi pada jenis nyeri. Diterangkan, rasa nyeri memiliki dua jenis, yakni nyeri primer akibat faktor psikologis atau pengalaman menstruasi dibawah umur 12 tahun dan nyeri sekunder karena faktor paktologis atau penyakir radang panggul dan penyempitan.

“Keluhan yang banyak dialami adalah jenis nyeri primer. Untuk itu, daripada mengkonsumsi obat-obatan pereda nyeri tetapi memiliki efek jangka panjang yang tidak baik, jadi disarankan memilih terapi musik klasik saja. Karena sangat menenangkan sekaligus membantu mood menjadi lebih baik,” terangnya.

Simpulan penelitian tersebut menyatakan, selain musik klasik Mozart, jenis Beethoven dan Vivaldi dapat menghilangkan nyeri menstruasi. Praktek ini bisa diaplikasikan dimana saja, asalkan dalam keadaan tenang. “Jadi, tidak ada lage alasan absen sekolah akibat nyeri menstruasi,” harapnya.[faf/kun]

Sumber : beritajatim.com