Pentingnya Media Pembelajaran Efektif, S1 PGSD Unusa Datangkan Pakar Media Pembelajaran

Surabaya – Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan pengirim kepada penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa yang menjurus ke arah terjadinya proses belajar. Melihat pentingnya media pembelajaran yang efektif, S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengadakan Kuliah Pakar dengan mengangkat tema Media Pembelajaran Efektif di Era Digital.

Dr. Cepi Riyana, M.Pd. mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

Media dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran baik secara klasikal maupun individual. Dalam pembelajaran klasikal, media menjadi bagian integral dari proses pembelajaran itu sendiri. Melalui penggunaan media, siswa dapat terlibat langsung dengan materi yang sedang dipelajari. Misalnya, penggunaan media realita atau benda nyata akan memberikan pengalaman belajar (learning experiences) yang sesungguhnya kepada siswa.

“Siswa dapat menyentuh dan mengobservasi benda tersebut dan memperoleh informasi yang diperlukan. Dalam mata pelajaran biologi, contoh benda nyata adalah flora dan fauna yang dapat diobservasi secara langsung oleh siswa,” ungkapnya saat memberikan materi di Kafe Fastron Lantai3 Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, Senin (12/3).

Pria asal Jawa Barat ini menambahkan, mengapa sangat sulit menciptakan cara belajar yang asik karna metode dan alat media yang di berikan sekolah atau guru kurang baik . Misalnya bagi sekolah yang tidak memiliki alat mengajar yang baik tentu akan membuat proses belajar menjadi kurang efektif karna siswa tidak mampu menangkap pelajaran dengan baik . Kedua adalah faktor guru yang tidak bisa membaca karakter siswanya yang membuat guru tersebut tidak tahu akan menggunakan metode apa dalam pembelajaran.

“Hal ini juga akan berpengaruh sangat besar dalam pembelajaran karna jika guru tidak bisa memilih metode yang baik dalam pembelajaran akan membuat suasana belajar menjadi membosankan kepada setiap siswa,” ungkapnya. (Humas Unusa)