Mahasiswa Unusa Terpilih Menjadi Duta Pasar Modern 2018

Surabaya – Satu lagi mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) menorehkan prestasi membanggakan bagi kampus dan civitas akademikanya.

Ia adalah Mukhammad Antonio Nuh Vicasco, mahasiswa program studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat UNUSA terpilih sebagai Duta Pasar Modern dalam ajang Pemilihan Duta Pasar Modern 2018, Sabtu 15 September 2018 di DTC Wonokromo, Surabaya.

Anton, demikian panggilan mahasiswa semester lima ini berhasil menjadi salah satu dari tiga terbaik diantara 67 peserta yang berasal di berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia.

Seleksi pemilihan Duta Pasar Modern ini dilakukan melalui tiga tahapan. Tahap pertama adalah lomba catwalk dengan tema casual.

Setelah itu dilanjut tahap kedua yakni terkait minat bakat. Di tahap ini, mahasiswa UNUSA ini menampilkan tarian tradisonal asal Papua, “Sajojo”. “Saya menampilkan tarian Sajojo yang berasal dari Papua,” ujarnya.

Kemudian setelah tahap kedua lolos, seleksi dilanjutkan dengan tahap ketiga atau tahap grand final. Di tahap grand final ini kemampuan public speaking Antonio diuji.

“Pada saat grand final kemarin, saya mendapat pertanyaan seputar pasar modern. Sejarahnya bagaimana, strategi pemasaran, terus event-event apa yang akan diselenggrakan jika akan menjadi juara,” katanya.

Di grand final ini, tim juri memilih Anton sebagai nominasi terbaik. Antonio pun menjadi tiga terbaik kategori putra dan menjadi Duta Pasar Modern 2018.

Kata Antonio, setelah menyandang gelar Duta Pasar Modern terus melakukan berbagai kegiatan untuk mengembangkan dan menyosialisasi pasar modern kepada masyarakat luas. 

Usai mendapat gelar tersebut, pria kelahiran Kota Gresik ini akan terus mengadakan berbagai acara untuk menarik perhatian masyarakat pada pasar modern.

Menurutnya pasar modern dan pasar tradisional sama-sama dibutuhkan. Di pasar tradisional banyak yang tidak ada di pasar modern. Begitu sebaliknya di pasar modern tidak semuanya dimiliki di pasar tradisional. 

“Pasar modern bisa terus berkembang, tapi jangan melupakan pasar tradisional juga. Intinya konsumen bisa menyesuaikan sesuai kebutuhan mereka,” katanya. 

Tak lupa ia juga mengajak para mahasiswa UNUSA lainnya agar tetap semangat untuk mengikuti berbagai kegiatan yang ada di luar maupun di dalam kampus. “Karena dari situ kita bisa mendapat banyak pengalaman,” katanya. 

Prestasi Antonio merupakan capaian yang membanggakan. Selain menjadi Duta Pasar 2018, Antonio juga menjadi Duta Kampus UNUSA 2018. Ia juga pernah meraih juara 1 lomba tari tingkat Fakultas Kesehatan di UNUSA.

Diketahui, pemilihan Duta Pasar Modern 2018 ini diikuti oleh 67 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. UNUSA mengirimkan empat mahasiswa terbaiknya dan salah satunya berhasil terpilih menjadi Duta Pasar Modern. (Humas Unusa)