Datangkan Pakar, UCC Unusa Adakan Pelatihan Menulis Surat Lamaran

SURABAYA – Surat lamaran menjadi poin penting bagi seorang pencari kerja. Karena surat lamaram adalah hal pertama yang dilihat perusahaan sebelum mengenal dan melihat sosok di balik surat lamaran tersebut.

Sehingga surat lamaran itu harus ditulis sesuai standar, inti surat lamaran harus jelas dan pengirim lamaran juga harus lengkap yang tidak hanya berisi nama dan alamat tapi juga nomor telepon.

Salah seorang petinggi dan pemilik perusahaan, Nurendra Bagus Prakoso berbagi ilmu bagaimana menulis surat lamaran dan wawancara kerja kepada mahasiswa semester akhir dan alumni Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) beberapa waktu lalu.

Dalam acara Career Training ini, Nurendra meminta mahasiswa Unusa untuk serius dalam menulis surat lamaran. “Tidak serius maka akan terlihat. Inti dari surat lamaran harus jelas. Posisi apa yang ingi  diisi serta nomor telelpon yang bisa dihubungi,” ujar Nurendra.

Karenenya  ketika menulis lamaran tidak boleh asal-asalan. Harus benar-benar memperhatikan standar dan pakem yang dibutuhkan. Sehingga terkesan serius akan pekerjaan yang diinginkan.

Setelah proses lamaran dan dipanggil untuk wawancara, Nurendra juga memberikan beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Sebelum  wawancara, kata Nurendra alangkah baiknyaelakukan survei terlebih dulu terhadap perusahaan yang bersangkutan. Ini dilakukan agar bisa mendapatkan referensi yanh memadai agar tidak ‘buta’ ketika diwawancarai.

Bisa juga mencari referensi berapa besaran gaji bagi karyawan baru di perusahaan tersebut. “Pakaian juga harus diperhatikan. Gunakan pakaian yang sesuai dengan posisi jabatan yang dilamar,” tandas Nurendra.

Ketua  Unusa Career Center  (UCC), Umdatus Soleha mengatakan  Career Training ini menjadi salah satu dari banyak program UCC.  Dengan adanya acara seperti ini diharapkan mahasiswa Unusa bisa dengan mudah melamar dan melakukan wawancara di sebuah perusahaan atau di instansi kesehatan.

“Diharapkan lulusan Unusa bisa memiliki pengetahuan tentang masalah ini dan nantinya bisa terserap industri secara lebih maksimal,” tanda Umdatus. end