Uji Kompetensi Ahli Kesehatan Masyarakat di Unusa Diikuti 160 Peserta

 Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melaksanakan Uji Kompetensi Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (UKAKMI). Sebanyak 160 peserta mengikuti UKAKMI yang digelar di Laboratorium Computer Based Test (CBT) Tower Unusa lantai 7 dan Lab CBT Gedung i, Kampus B, Jemursari Surabaya pada Sabtu (13/7).

Novera Herdiani SKM MKes selaku penanggung jawab lokasi (PJL) mengatakan UKAKMI ditujukan bagi calon lulusan maupun lulusan/ sarjana kesehatan masyarakat. Peserta yang ikut, selain dari Unusa juga datang dari Universitas Airlangga Surabaya (Unair), Universitas Jember, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Gresik.

“Untuk pertama kalinya tahun ini Unusa ditunjuk Komite Nasional UKAKMI sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) selain Unair, untuk wilayah regional tengah. Sistem ujian kompetensi menggunakan metode internet based test (IBT). Unusa menyiapkan sekitar 180 unit komputer yang dimanfaatkan 160 peserta,” kata Novera.

Selama pelaksana uji kompetensi bertindak selaku pengawas pusat yakni Dr Yuliani Septianingsih MKes dari Univesitas Diponegoro Semarang (Undip). Pelaksanaan uji kompetensi ini dilakukan serentak secara nasional di beberapa wilayah regional pada Sabtu, 13 Juli 2019.

“Sehari sebelumnya, yakni pada Jumat (12/7) pagi dilaksanakan briefing uji kompetensi di kafe Fastron lantai 3 Tower Unusa, Kampus B. Briefing ini wajib diikuti semua peserta, kemudian dilanjutkan dengan uji coba UKAKMI di lab CBT lantai 7,” kata Novera.

Menurut Ketua Program Studi (Kaprodi) S1 Kesehatan Masyarakat Unusa ,Wiwik Afridah SKM MKes peserta uji kompetensi yang lulus akan mendapatkan sertifikat kompetensi. Sertifikat ini bisa digunakan sebagai surat untuk menunjukkan kompetensinya sebagai ahli kesehatan masyarakat, saat dibutuhkan di tempat kerjanya.

“Tahun lalu uji kompetensi yang digelar di Unusa masih sebatas try out. Ini sebagai persiapan mahasiswa dalam berlatih sebelum mengikuti uji kompetensi. Tahun ini Unusa baru ditunjuk sebagai TUK untuk wilayah regional tengah, selain di Unair,” katanya. (hap/Humas Unusa).