Serius Wujudkan Visi, EnPlus Wadahi Usaha Mahasiswa

Surabaya – Serius mewujudkan visi, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya lahirkan Enterpreneur Plus (Enplus) sebagai realisasi. Diresmikan tahun 2017, EnPlus sediakan lapak online untuk para mahasiswa yang miliki bisnis sampingan. 


Mewujudkan insan berjiwa wira usaha nampaknya bukan sekedar isapan jempol belaka. Tak hanya mewadahi, EnPlus juga berikan beberapa pelatihan pada para usahawan muda yang bergabung dengannya, guna mengembangkan bisnis mereka. Azmil Chusnaini, SIP, MSM selaku ketua pengurus EnPlus menuturkan bahwa, para pelapak online yang telah bergabung dalam EnPlus tidak serta-merta dibiarkan berjalan sendiri. Pembekalan berupa pelatihan juga kerap kali dilakukan. “Di EnPlus ini kita gak cuman jaulan, ada beberapa pelatihan yang akan dibekalkan kepada pelapak utamanya mahasiswa kita,” katanya menjelaskan. “Terakhir kemarin kita lakukan pembekalan fotografi, mengingat di era digitalisasi ini kalo orang mau belanja online yang jadi referensinya untuk membeli barang kan foto, jadi kita bisa teman-teman pebisnis agar bisa mengambil foto dengan baik dan berkualitas,” imbuhnya. 
Dijumpai di lain kesempatan Azka Kholis salah satu pelapak online berbagi pengalamannya selama bergabung dengan EnPlus. Ia mengaku puas dengan fasilitas yang sudah diberikan oleh Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. “Sebagai mahasiswa, tentu saya merasa sangat terfasilitasi dengan adanya marketplace seperti ini, karena usaha kita juga dibantu pemasarannya, dan terbukti mampu meningkatkan rasio penjual kami,” ungkapnya saat dihubungi melalui pesan singkat. Humazk beauty organic mask produk yang diusung oleh Azka Kholis dan rekannya. 


Tak hanya support web, EnPlus juga dukung pemasaran melalui sosial media. Hal ini diamini Azka, dukungan kampus dari pelbagai hal sangat membantu peningkkatan rasio penjualan. “Karena promosi enplus ini juga sangat gencar, dan tidak hanya melalui website, maka hal ini sangat mempengaruhi penjualan kami, dalam 3 bulan terakhir humazk mengalami peningkatan income,” tutupnya. (Rere/Humas)