Prof Kacung Harapkan Klinik Akuntansi dan Keuangan Tingkatkan Kualitas Mahasiswa

Surabaya – Wakil Rektor 1 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Prof Kacung Marijan Drs MA PhD, mendukung penuh berdirinya Klinik Akuntasi dan Keuangan (KAK). Keberadaan KAK bakal meningkatkan kualitas seluruh mahasisw Unusa.

“Kita harapkan Klinik Akuntansi dan Keuangan Unusa tidak hanya bermanfaat untuk mahasiswa akuntansi dan manajemen, tapi juga mahasiswa lainnya. Mahasiswa kedokteran juga boleh belajar,” kata Prof Kacung Marijan, usai menerima kunjungan delegasi Indo Premier Secutiries di ruang KAK lantai 8, Tower Unusa, Kampus B, Selasa (12/11).

Menurut Prof Kacung, sebagai lembaga pendidikan tinggi milik Nahdlatul Ulama, KAK Unusa tentu bakal fokus pada saham-saham syariah.

“KAK bakal menjadi tempat pendidikan dan pelatihan tentang keuangan dan akuntansi. Meskipun di KAK nantinya dipejari berbagai hal terkait bursa efek, jula-beli saham, dll. Namun pada akhirnya kami akan fokuskan mahasiswa di saham syariah,” tegasnya.

Oleh sebab itu, Prof Kacung menyatakan sangat mendukung KAK yang bakal diresmikan pada Desember 2019. Dia berharap nantinya bakal digelar berbagai workshop  agar mahasiswa yang belajar di KAK memiliki banyak keterampilan terkait saham dan investasi.

“Kita harapkan akan digelar banyak workshop. Tentu akan menjadi bekal pengetahuan dan menambah keterampilan mahasiswa Unusa,” harapnya.

Sejalan dengan harapan Warek Prof Kacung, Kepala Laboratorium Klinik Akuntasi dan Keuangan Niken menyatakan KAK bakal menggelar berbagai workshop terkait keuangan dan saham.

“Kami targetkan mahasiswa Unusa mengetahui keuangan yang benar. Semua mahasiswa Unusa bakal tidak percaya lagi dan bisa mengetahui apa itu investasi bodong,” tegas Niken.

KAK bakal menunjang kemampuan enterpreneur mahasiswa dalam pengolahan dana yang mereka miliki. Sebab pasar modal merupakan wahana yang dapat menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan ke sektor-sektor produktif. Tak hanya itu, menurut Niken, KAK juga bisa mendukung program OPOP (one pesantren one product) milik Pemprov Jatim yang pelaksanannya menggandeng Unusa. (hap/Humas Unusa)