Kisah Jadi Duta Anti Narkoba Sidoarjo

Profil Mahasiswa Berprestasi
Nahdia Rachmawati

Sejak kecil dirinya cenderung pemalu ketika bertemu dengan orang yang baru dia kenal atau dalam situasi lingkungan yang baru. Hal tersebut sudah berubah, lantaran sering mengikuti perlombaan. Dialah Nahdia Rachmawati, perempuan ini mulai mencoba untuk mengikuti berbagai perlombaan hingga membuat dirinya percaya diri dan mengantarkannya bisa terpilih sebagai Duta Anti Narkoba Sidoarjo.

Nahdia menjelaskan, sejak kecil dirinya hanya anak yang pemalu. Kondisi ini membuat kedua orang tuanya selalu mengikutkan berbagai perlombaan. “Saya ingat pesan orang tua, bahwa ikut lomba itu untuk membangkitkan rasa percaya diri, selebihnya adalah bonus,” jelasnya, Senin (19/4).

Sejak mengikuti berbagai perlombaan, dirinya mulai tertantang untuk mengikuti kompetisi perlombaan apapun itu, salah satunya, dirinya ingin menjadi duta yang mewakili anak muda. Hingga dirinya dipertemukan dengan seleksi Duta Anti Narkoba Sidoarjo.

“Mulai saat ini, saya senang bertemu dengan orang baru. Apalagi dengan aktivitas saya sebagai Duta Anti Narkoba, banyak ilmu dan pengalaman baru yang saya dapatkan,” jelas mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat Unusa ini.

Dirinya menjelaskan, bertemu orang baru membuat diri bisa menimba ilmu baru dari seseorang yang baru ditemuinya. Apalagi aktif menjadi seorang duta, membuatnya bisa bertemu orang baru dengan segudang pengalaman yang menarik baginya.

“Selama saya mengikuti Duta Anti Narkoba Sidoarjo, membuat saya mendapatkan banyak ilmu, salah satunya ilmu public speaking sebagai seorang duta,” jelas anak ketiga dari empat bersaudara, putri dari Bapak Nanang Prihantoro dan Ibu Choirunnisak ini.

Menjadi duta anti narkoba Sidoarjo menjadikan dirinya bersama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo selalu berupaya preventif mencegah penyalahgunaan narkoba. “Salah satu aktivitas saya, yaitu keliling ke sekolah SMA sederajat dan perguruab tinggi untuk mengedukasi dan mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda,” ungkap Nahdia. (sar humas)