Ingin Bermanfaat Bagi Bangsa, Fakultas Kedokteran Unusa Laksanakan Program Pembinaan Ponpes

Surabaya – Fakultas kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya laksanakan kunjungan ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, pada (16/01). Kunjungan ini adalah sebagian dari program pengabdian dokter preventif yang termasuk kedalam tujuan Fakultas kedokteran, yang ingin menciptakan dokter preventif (pencegahan). 

Abdi kesehatan Preventif dan Promotif ini adalah program tahunan tiap angkatan yang sengaja diberikan kepada mahasiswa, agar mereka terbiasa untuk membaur dengan masyarakat, dan melihat permasalahan utama yang dihadapinya. Pondok pesantren Amantul Ummah sendiri termasuk lingkungan pesantren dengan tingkat kecelakaan kerja yang sangat tinggi. 

Alif Syafri Tegariansyah, ketua pelaksana abdi kesehatan juga membenarkan, jika sering terjadi kecelakaan kerja pada ponpes tersebut. “Sebelum melakukan program ini kami juga konsultasi kepada guru-guru yang ada disana, tentang apa saja yang sekiranya dibutuhkan untuk para santri disana, dan ketika kami konsul memang yang sangat dibutuhkan di sana adalah penanganan p3k, karena keselamatan para santri disini sangat minim,” tuturnya panjang lebar. Selain dari pada itu kondisi pondok yang sedang melakukan pembangunan, menyebabkan banyak tersebar benda-benda tajam dan serpihan berbahaya yang menyebabkan santri bisa terluka dengan mudah. 

Mahasiswa angkatan 2017 ini juga mengungkapkan bahwasanya kegiatan ini tidak hanya berupa pencegahan preventif. “Dalam acara ini juga ada promosi kesehatan, yakni penyuluhan berupa Pendidikan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kebersihan lingkungan hidup, syndrom metabolik (pencernaan), penyakit gatal-gatal, dan p3k pencegahan,” ungkapnya. “Kelima materi ini adalah yang paling dibutuhkan pada pondok pesantren tersebut, dan karena ini kegiatan berkala, jadi kita akan terus mantanance ponpes ini hingga mereka benar-benar paham dan bisa mencegah kecelakaan kerja yang biasa dialami. kami ingin menambah pengalaman dalam hal terjun langsung pada masyarakat, dan membantu mengurangi permasalahan tersebut,” katanya menjelaskan. Pendidikan diciptakan untuk bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar, termasuk bangsa dan negara. (Rere/humas)