Hima Wirdhan Unusa Gelar Webinar tentang Amani Birth

seminar-d3-s1-kebidanan-mei-2020

Surabaya – Himpunan Mahasiswa (Hima) Wirdhan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar webinar tentang amani birth sebagai alternatif pendampingan persalinan selama pandemi Covid-19, Sabtu, 30 Mei 2020.

Acara ini digelar live melalui media sosial (Medsos) Intagram dari @HimaWirdhan_unusa. Pemateri acara ini Annisa, SST., M.Kes yang merupakan midwivery lecture, Amani Birth doula, spinning babies, Singapore trainee, babywearing enthusiast, konselor laktasi.

Pembina Hima Wirdhan Unusa Esty Puji Rahayu, SST., M.kes menjelaskan acara ini sebagai bentuk perhatian Hima Wadhan Unusa agar bidan maupun calon bidan dapat memahami dan mengenal Amani Birth. Dimana amani birth ini dibutuhkan ditengah pendemi virus corona seperti saat ini.

“Setidaknya doula akan melakukan pendampingan persalinan. Dimana doula adalah pendamping persalinan non medis,” ucap Esty, Kamis (28/5).

Esty menambahkan doula memiliki peranan untuk mendukung kepentingan Ibu dari segi non medis seperti membantu relaksasi, mengingatkan untuk bernafas, melakukan aneka teknik untuk menyamankan persalinan serta lainnya. Tidak ada standar baku mengenai apa yang dilakukan Doula, tapi prinsipnya adalah melakukan peran apapun untuk mendukung Ibu dan segi fisik dan mental.

“Bagaimana pun ini merupakan metode baru dengan memberikan kenyamanan pasien melahirkan sehingga ibu tidak perlu buru-buru datang ke rumah sakit karena hanya mengeluh kenceng sedikit saja, karena dia sudah punya doula amani birth dimana doula ini mendampingi ibu selama proses menuju persalinan,” beber Esty.

Dengan adanya doula amani birth ini juga penting ditengah pandemi virus corona seperti saat ini seperti ibu dan keluarga yang mengentarkan tidak terlalu lama menunggu di rumah sakit (RS). “Sehingga tidak mudah terpapar virus corona,” jelas Esty.

Esty menjelaskan acara ini digelar melalui media sosial Intagram lantaran banyak bidan muda maupun calon bidan yang menggunakan media sosial intagram. “Kami ingin mengedukasi ke masyarakat juga jadi menggunakan intagram ini untuk webinar kali ini,” ucapnya. (sar humas)