Unusa Siapkan Perkuliahan yang Interaktif melalui Ruang Smart Class

Surabaya – Meski relatif belum lama berdiri, namun Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) patut diacungi jempol dalam progresnya. Segala fasilitas dan sarana pendukung perkuliahan yang terbaik dan termodern disediakan agar betul2 bisa mencetak alumni yang berkualitas prima. Salah satunya, menjadikan UNUSA sebagai satu-satunya kampus di Indonesia yang memiliki ruang kuliah dengan teknologi tercanggih masa kini yang disebut Smart Class.

Konsep Smart Class adalah ruang kelas dengan rancangan teknologi terbaru yang bisa dinikmati secara live sekaligus mampu merekam momen-momen penting secara otomatis selama pembelajaran berlangsung. Dengan teknologi ini mahasiswa yang berada di luar kelas juga bisa mengikuti pembelajaran dengan seolah-olah sedang berada di dalam kelas.

Smart Class difasilitasi empat kamera dengan sensor gerak, server, database, software editing video otomatis, dan microphone.

Keempat kamera tersebut secara otomatis bisa berpindah pindaian objek ketika mendeteksi ada gerakan seseorang di dalam kelas. Software editing video bertugas otomatis memindah tampilan video yang direkam dari empat kamera. Sedangkan server berfungsi melakukan live dan otomatis menyimpan hasil rekaman video di database. Piranti-piranti canggih ini siap menampilkan secara langsung keberlangsungan pembelajaran dari berbagai angle. Ketika ada mahasiswa yang mengacungkan jari bertanya pada dosen misalnya, tampilan video yang sebelumnya terfokus pada gambar dosen akan langsung pindah menampilkan gambar mahasiswa tersebut. Seluruh proses perkuliahan di Smart Class tersimpan dalam rekaman video di database yang bisa ditonton tunda atau pada lain waktu.

Perangkat-perangkat canggih yang ada di Smart Class tersebut merupakan hibah CSR dari Telkom dan Huawei. Bahkan yang dari Huawei merupakan produk paling mutakhir yang belum dirilis ke pasar. Jadi bisa dikatakan dalam hal penggunaan teknologi ini, UNUSA telah selangkah ada didepan dibanding kampus lain.

Dekan Fakultas Teknik UNUSA, Dr. Istas Pratomo, M.T mengatakan, dirinya merancang Smart Class UNUSA terinspirasi acara pertandingan sepak bola yang disiarkan secara langsung atau live. Bedanya, jika pada pertandingan bola masih ada kameraman maka di Smart Class ini tidak ada operator manusianya. Semua piranti berjalan secara otomatis dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.

“Ketika mahasiswa belajar dengan menonton pembelajaran yang di dalam Smart Class, mereka akan merasakan seperti sedang melihat pertandingan sepak bola secara langsung. Dimana replay terjadinya gol akan tampil seketika tanpa menunggu lama proses editing dengan perpindahan kamera yang cepat. Sehingga mereka tidak ketinggalan momen penting yang terjadi di dalam kelas,” kata Istas.

Selain itu Smart Class juga dilengkapi dengan empat layar pintar. Satu layar besar yang bisa ditulis-tulis. Satu layar berfungsi untuk lihat output dari video tersebut. Satu layar lagi untuk menampilkan materi kuliah dosen, dan satu layar lainnya untuk menampilkan suasana kelas yang memonitor proses pembelajaran di Smart Class.

“Ada empat layar di dalam Smart Class dengan fungsi yang berbeda-beda. Salah satunya berfungsi menampilkan suasana kelas lainnya yang sedang menonton kuliah di Smart Clas seperti layaknya Video Call. Ini pernah diuji coba di salah satu Universitas di China,” jelas Istas.

Selanjutnya ia menambahkan pada saat ini mahasiswa lebih menyukai belajar melalui video, namun untuk membuat video pembelajaran bukanlah hal yang mudah karena setidaknya ada tiga kendala.

Pertama, sulitnya menyamakan waktu pembelajaran antara dosen dengan kameraman. Kedua, dosen harus ikut memikirkan dan memahami skenario video yang akan dibuat. Ketiga, untuk menciptakan video dengan durasi minimal tapi pesan-pesannya bisa sampai ke penonton membutuhkan proses editing video yang lebih lama. Sedangkan jika menggunakan teknologi Smart Class sangat mudah. Dosen hanya perlu mengaktifkan server untuk on ketika akan memulai pembelajaran. Lalu non aktifkan stau off kan ketika sudah selesai.

“Sekarang membuat video pembelajaran tidak lagi sulit. Semua dikerjakan secara otomatis. Dengan begitu, smart class dapat menjawab tantangan para dosen untuk menghadirkan pembelajaran efektif dan menyenangkan melalui video secara online,” tambah Istas. (ngop-frs)