Unusa Jaring Mahasiswa Baru untuk Kuota Bidikmisi

Surabaya:

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menjaring mahasiswa baru untuk kuota Bidikmisi yang diberikan Pemerintah. Tahun ini Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi memberikan jatah sebanyak 16 kursi untuk mahasiswa baru Unusa. Jumlah ini terus bertambah sejak Unusa diberi jatah Bidikmisi sejak tahun 2013.

Dari 16 kursi jatah Bidikmisi, sebanyak sebanyak 47 peserta mengikuti serangkaian tes seleksi tertulis. Jika lolos dalam seleksi tes tulis akan dilanjutkan dengan visitasi ke rumah peserta untuk memastikan layak tidaknya peserta menerima Bidikmisi.

Ketua Tim Penerimaan Mahasiswa Baru Unusa, Drajad Uji Cahyono, S.Kom menjelaskan, jika kuota Bidikmisi sudah terpenuhi, sementara masih ada calon mahasiswa baru yang layak, Unusa akan tetap memberikan beasiswa dari jalur lain, antara lain beasiswa yang diberikan pihak yayasan.

Bidikmisi merupakan bantuan biaya pendidikan, berbeda dari beasiswa yang berfokus pada memberikan penghargaan atau dukungan dana terhadap mereka yang berprestasi, Bidikmisi berfokus kepada calon mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi. “Meski demikian demikian syarat prestasi akademik juga menentukan, sehingga Unusa tetap memberlakukan seleksi dalam bentuk tertulis. Tujuannya agar penerima Bidikmisi kelak memiliki kemauan untuk menyelesaikan pendidikannya,” katanya.

Drajad Uji Cahyono, menjelaskan, sebagai perguruan tinggi swasta Unusa bangga dapat dipercaya untuk melaksanakan program ini. “Kepercayaan ini terus kami jaga, sehingga sejak pertama memperolehnya di tahun 2013 hingga kini jumlahnya terus ditambah. Tes yang kami gelar menjadi program rutin tahunan dalam menjaring mahasiswa baru,” katanya.

Peserta dari Madrasah Aliyah Mambaul Hikam Tangulangin Sidoarjo, M. Arjuwaini Nastain menuturkan, ia berharap dapat lolos untuk bisa mendapatkan beasiswa Bidikmisi. Alasannya, kondisi pekerjaan orangtuanya sebagai satpam di malam hari dan kuli bangunan pada pagi hari, telah memenuhi persyaratan. “Semoga doa orangtua dan juga saya selama ini dikabulkan oleh Allah untuk bisa mendapatkan Bidikmisi,” kata siswa piatu ini.

Sama halnya dengan Elok Mazidah, Siswa Madrasah Aliyah Al Islam Joresan, Mlarak Ponorogo.  Ia menjelaskan, sebagai bagian dari keluarga besar NU, dan berasal dari golongan dengan keterbatasan ekonomi orang tua, ia berharap bisa menerima Bidikmisi. (Humas Unusa)