Unusa Bangga di Era Millennial Masih Banyak Anak Muda Bergerak Nyata

Surabaya – Tim Unusa Peduli yang bergerak melakukan Aksi Kepedulian yang dibentuk oleh Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang tertimpa musibah khususnya di wilayah Lombok selalu mendapatkan respon positif dan dukungan banyak pihak.

Kali ini dukungan kembali ditunjukkan oleh  (BEM) Unusa dengan memberikan bantuan berupa sembako dan uang sebesar Rp 8.225.800 yang diserahkan langsung kepada pihak Unusa dengan diwakili oleh Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng didampingi Ketua Unusa Peduli Moh. Ghofirin pada Jumat, 07 September 2018 di Kampus B Unusa Jemursari.

Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie mengaku bangga dan mengapresiasi Aksi Sosial yang dilakukan mahasiswa Unusa khususnya BEM Unusa yang telah bersedia menyisihkan sebagaian uang sakunya untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

“Ini merupakan salah satu bagian dari proses untuk mendidik mahasiswa Unusa menjadi generasi rahmatan lil alamin. Dimana, ini merupakan suatu perjalanan mereka agar ke depannya tumbuh moral, mental sesuai dengan tujuan Unusa,” kata Prof. Jazidie saat ditemui disela sela penerimaan bantuan dari BEM Unusa, Jumat, (07/09/18).

“Semoga langkah dan upaya yang dilakukan oleh BEM Unusa ini bisa menjadi contoh tidak saja bagi para mahasiswa Unusa tapi juga masyarakat luas. Bahwa, kita sudah sepatutnya sebagai umat muslim selalu memiliki empati dan rasa peduli terhadap sesama,” sambungnya.

Ditempat yang sama, Ketua Unusa Peduli Moh. Ghofirin juga mengapresiasi jerih payah yang dilakukan oleh mahasiswa Unusa yang telah menunjukkan empatinya kepada korban gempa di Lombok.

“Karena kita tahu di era modern sekarang ini, dekradasi  moral anak bangsa sekarang menjadi isu yang sangat miris. Dan, kami bangga di era millennial ini masih ada anak muda yang mau bergerak secara nyata untuk peduli dan membantu korbang gempa di Lombok,” aku Ghofirin dengan bangga.

Ketua Unusa Peduli berharap kepada BEM Unusa untuk tidak pernah putus terus menghimpun bantuan bantuan. Karena, Unusa Peduli tidak hanya peduli terhadap korban gempa Lombok saja namun juga seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan bantuan.

“Unusa Peduli tidak saja mengirim bantuan berupa makanan, obat obatan, kebutuhan pokok maupun uang tapi juga mengirimkan Tim Kesehatan dan Tim trauma healing untuk para korban. Dimana, Tim trauma healing ini terdiri dari mahasiswa, dosen serta karyawan Unusa,” ungkap Ghofirin.

Ketua BEM Unusa Mohamad Baiki dari Prodi IKM smester 8 mengatakan bahwa, semua hasil sumbangan untuk para korban gempa Lombok murni dari hasil sumbangan sukarela seluruh teman teman mahasiswa Unusa.

“Dari hasil sumbangan tersebut kami rupakan menjadi sembako seperti gula, beras, mie instan, minyak goreng, pasta gigi serta berupa uang cash. Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat bermanfaat dan mengurangi beban bagi para korban gempa di Lombok,” urai Baiki. (Humas Unusa)