Pentingnya Donor Darah, Dosen Unusa Lakukan Penyuluhan “Sadar Donor Darah Sejak Usia Muda” di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Pemuda merupakan masa depan Bangsa Indonesia, setiap pemuda Indonesia termasuk pelajar memiliki peran penting dalam pembanguan bangsa. Dalam mempersiapkan generasi muda agar mampu berperan sebagai pelaku aktif dalam pembangunan, maka perlu arahan sehingga sadar peran pemuda selaku generasi penerus bangsa.

Donor darah merupakan kegiatan sosial dimana seseorang memberikan darah secara sukarela untuk maksud dan tujuan transfusi darah bagi orang lain yang membutuhkan. Tidak hanya memberikan manfaat sosial, donor darah memiliki segudang manfaat kesehatan diantaranya menurunkan resiko penyakit jantung, menurunkan resiko kanker, pembaharuan sel darah secara rutin, hingga mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis.

Sadarnya manfaat donor darah sejak dini, diharapkan dapat meningkatkan donor darah sukarela (DDS) sehingga dapat membantu meningkatkan ketersediaan darah nasional, karena jumlah DDS baru mencapai 2-3%, sedangkan idealnya jumlah DDS minimum sebanyak 4% dari jumlah penduduk suatu daerah.

Melihat pentingnya donor darah, dosen Program Studi D4 Analis Kesehatan Fakultas Kesehatan (Fkes) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengadakan pengabdian kepada masyarakat di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Sidoarjo (MANUSDA), sebanyak 68 siswa kelas XI turut serta dalam kegiatan tersebut. Tidak hanya donor darah dan pengecekan golongan darah, siswa MANUSDA kelas XI pun mengikuti penyuluhan Sadar Donor Darah Sejak Usia Muda.

Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat, Thomas Sumarsono, S.Si., M.Si. mengungkapkan seorang yang akan melakukan donor darah, selayaknya harus mengetahui golongan darah sebelum didonorkan. “Golongan darah merupakan antigen permukaan eritrosit yang tersusun dari gula dan protein yang dapat menimbulkan rekasi transfusi, oleh sebab itu perlunya dilakukan pemeriksaan golongan darah,” ungkapnya di Ruang Kerjanya Senin (26/3).

Ketua Program Studi D4 Analis Kesehatan ini menambahkan, Sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, maka menjadi kewajiban kami memberikan edukasi tentang pentingnya donor darah serta melakukan pemeriksaan golongan darah sebagai bakti sosial demi mewujudkan Indonesia yang sejahtera.

“Diharapkan kegiatan bakti sosial yang dikelola secara optimal dan terorganisir serta dapat mengemas misi pendidikan, sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan perbaikan taraf kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang yang mandiri dan terarah, terutama bagi pelajar,” tambahnya.

Salah satu anggota Tim Pengabdian kepada Masyarakat, Gilang Nugraha, S.Si., M.Si. mengungkapkan, peran aktif kami selaku dosen dan mahasiswa ini tentunya tidak lepas dari dukungan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya sebagai almamater, serta dukungan dari Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Sidoarjo yang menjadi suatu kehormatan dan harapan besar bagi kami untuk bersama-sama dapat mewujudkan Indonesia sehat dan cerdas melalui kegiatan ini. “Adanya Unusa untuk memberikan keberkahan dan kemaslahatan bagi kita semua. Kegiatan pengabdan masyarakat melibatkan 4 dosen dan 3 anggota mahasiswa dari DIV Analis Kesehatan Fakultas Kesehatan dan Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya,” ungkapnya.

Gilang menambahkan, Kegiatan pemeriksaan darah di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Sidoarjo diikuti oleh pelajar kelas X dan XI. Hasil pemeriksaan golongan darah pada siswa menunjukkan prosentase iswa yang memiliki golongan darah A sebesar 8,82%, B sebesar 29,41%, AB sebesar 19,12% dan O sebesar 42,65%.

“Demi tercapainya pelajar cerdas dan sehat dibutuhkan follow up dari hasil pemeriksaan darah tersebut, yaitu dilakukan penyuluhan tentang pola hidup sehat bagi pelajar di Sidoarjo,” pungkasnya.