Mahasiswa S1 PG-PAUD Unusa serahkan Buku Dziba’ Kepada Ketua Lansia

Surabaya – Membantu sesama tak harus berupa materi sandang pangan. Namun dapat juga berupa ilmu melalui buku bacaan.
Mahasiswa S1 PG-PAUD Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) misalnya, telah melakukan kegiatan bakti sosial dengan menyumbangkan buku Dziba’ kepada Perkumpulan Lansia di RT 7 Kelurahan Wiyung, Kecamatan Wiyung Kota Surabaya.
Dengan mengusung tema “Satu Buku Dziba’, Sejuta Keberkahan” kegiatan ini dilakukan untuk berbagi ilmu melalui buku Dziba’ dan membantu menambah wawasan masyarakat sekitar, melestarikan kembali budaya membaca Dziba’iyah, serta meningkatkan kepedulian akan pentingnya membaca.
Ketua pelaksana kegiatan pembagian buku Dziba’, Bunda Uswatun, mengungkapkan bahwa pembagian buku dilaksanakan saat masa KKN Pos Terpadu 2017. “Setidaknya, selama kegiatan ini direncanakan, telah mendapat apresiasi dari semua bunda-bunda peserta KKN Pos Terpadu, selain itu buku yang terkumpul akan kami sumbangkan Perkumpulan Lansia di RT 7 Kelurahan Wiyung,” ujar Uswatun saat ditemui reporter Humas Unusa, Selasa (8/8).
Perempuan asal Surabaya menjelaskan bahwa kegiatan pembagian buku ini sangat didukung oleh pihak fakultas, baik dari dekan maupun kaprodi karena kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan bakti masyarakat oleh mahasiswa Prodi S1 PG-PAUD Unusa.
“Saya sangat bangga kepada seluruh mahasiswa S1 PG-PAUD yang telah menyusun program kerja ini dan merealisasikannya secara bahu membahu” tegas Nanang Rokhman Saleh, S.Ag., M.ThI, Ketua Program Studi S1 PG-PAUD Unusa.
Ia juga mengungkapkan bahwa solidaritas teman-teman PG PAUD dalam membantu masyarakat telah membuka wawasan ini sangat patut diapresiasi. Diharapkan kegiatan berbagi buku ini dapat menjadi agenda rutin untuk ke depannya, karena berbagi tidak selamanya harus dengan rupiah.
“Karena membaca adalah sumber informasi, karena membaca juga dapat menumbuhkan inovasi-inovasi, teruslah membaca dan teruslah berkarya. Apalagi yang dibaca buku Dziba’iyah, yang merupakan salah satu ciri khas Nahdlatul Ulama,” pungkas Nanang. (Humas Unusa)