Humazk: Masker Penghilang Jerawat Produk Mahasiswa UNUSA

Ngopibareng.id |

Jerawat adalah problem klasik yang dialami masyarakat terutama yang masih berusia remaja. Berbagai macam produk perawatan untuk menanggulangi jerawat banyak tersedia di pasaran. Namun demikian, produk yang sudah ada kebanyakan berbahan dasar kimia yang ada efek sampingnya dan relatif mahal harganya. Masyarakat merindukan ketersedian produk yang alami tapi efektif memberantas jerawat dan berharga murah.

Bagaimana cara menghilangkan jerawat dengan cepat? Bagaimana cara menghilangkan jerawat secara alami?

Dua pertanyaan tersebut sering kita dengar ketika ada teman yang sedang galau dengan jerawat. Wajar, karena banyak orang menganggap jerawat adalah hal yang sangat menyebalkan.

Peluang dan tantangan pasar ini direspon oleh Humairoh dan Kholis, dua mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA). Sebagai mahasiswa kampus yang inovatif, Humairoh dan Kholis menciptakan produk masker perawatan yang alami, efektif menghilangkan jerawat dengan cepat, dan berharga jual murah.

Inovasi Berbasis Alami

Adalah Humazk Beauty Organic Mask, produk masker kecantikan yang terbuat dari bahan dasar organik atau alami seperti beras, OAT, Crakers. Ditambah bahan lainnya untuk menghasilkan khasiat yang berbeda-beda sesuai kebutuhan dan tujuan perawatan wajah masing-masing.

Ada empat varian Humazk yang tersedia dengan masing-masing memiliki khasiat berbeda. Varian pertama, Humazk Coffee terdiri dari bahan dasar pokok yang ditambahkan dengan Kopi. Varian ini ditujukan untuk menghilangkan jerawat dan bekasnya dalam waktu singkat.

Kedua, varian Humazk Green Tea terdiri dari bahan dasar pokok ditambahkan Teh Hijau untuk mengatasi masalah wajah berminyak. Ketiga, Humazk Milk dengan bahan dasar pokok yang ditambahkan susu berkhasiat memutihkan wajah. Varian keempat adalah Humazk Chocolate dengan bahan dasar pokok yang ditambahkan coklat untuk menjaga wajah agar tetap lembut dan sehat.

Dua mahasiswa Jurusan Manajemen UNUSA ini menceritakan kisah awal mula mereka sampai menciptakan masker ampuh yang aman untuk digunakan merawat dan menyehatkan wajah ini.

“Berawal ketika mengikuti mata kuliah Kewirausahaan Lanjutann Dua kami diminta untuk membuat produk inovasi ciptaan sendiri. Kami observasi dulu hal di sekeliling kita yang banyak dibutuhkan. Lalu kami diskusikan bersama. Nah dari situlah kami berfikir menciptakan produk masker kecantikan untuk merawat wajah,” kata Humairoh.

“Kami perhatikan produk masker yang tersedia umumnya terbuat dari bahan kimia. Dengan demikian muncul ide untuk membuat masker dari bahan alami yang lebih sehat tanpa efek samping,” tambah Kholis saat ditemui tim ngopibareng.id di Kampusnya.

Melestarikan Tradisi Leluhur

Munculnya ide memproduksi Humazk terinspirasi dari kebiasaaan masyarakat di kampung asalnya Kholis. Tradisi yang sudah turun temurun dengan memanfaatkan bubuk kopi untuk menghilangkan jerawat. Ide itu disampaikan ke dosennya lalu dikembangkan dengan bimbingan dosen. Selanjutnya resep warisan leluhur itu diberi inovasi baru yakni ditambah bahan alami lainnya supaya lebih efektif mengatasi masalah kulit wajah.

Pilihan ide membuat produk alami selain lebih sehat dan aman, juga pertimbangan faktor harga yang lebih murah. Bahan dasar kimia yang digunakan pada produk masker pada umumnya berharga mahal. Akibatnya harga jual masker berbahan kimia juga menjadi mahal. Sedangkan jika menggunakan bahan alami biaya produksi bisa ditekan jadi lebih murah.

“Kalau kita menggunakan bahan alami itu biaya produksinya lebih murah jadi harga jualnya juga bisa lebih murah dibanding produk kimiawi,” lanjut Azka, sapaan akrab Kholis.

Semua varian produk Humazk dijual dengan label harga yang sama Rp 30.000. Standar harga ini lebih murah jika dibandingkan dengan produk serupa lainnya. Makanya tidak mengherankan ketika dilaunching pada hari pertama saja sudah terjual 25 pcs dengan omzet Rp 750.000.

“Temen-temen banyak yang pesan. Sudah dibuktikan oleh teman-teman juga tentang khasiatnya. Banyak yang merasa cocok dengan produk ini. Paling laris varian kopi untuk menghilangkan jerawat. Kalau cocok hanya jangka waktu sehari jerawat langsung hilang. Namun demikian, ada juga yang sampai tiga hari barusan jerawatnya hilang. Hal ini karena juga tergantung jenis kulitnya. Kalau dipakai setiap hari maka bekas jerawatnya akan ikut hilang juga.” kata Humairoh.

Cara pemakaiannya juga praktis dan mudah. “Bubuk Humazk cukup diberi air biasa atau air hangat menjadi adonan. Lalu ditempelkan di wajah dan ditunggu sampai kering sekitar 15-20 menit. Setelahnya bisa dibersihkan kembali. Kalau ingin khasiatnya lebih cepat bisa menggunakan air mawar,” jelas Humairoh. 

Antusiasnya respon dari teman-teman dan konsumen yang beli membuat Humairoh dan Azka jadi tambah semangat mengembangkan usahanya. Apalagi hasilnya ternyata juga bisa meringankan beban orang tua dalam membiayai kuliah. Untuk saat ini pemasaran Humazk masih berdasarkan pada pesanan. Strategi pemasaran ini dipilih lantaran proses produksi Humazk tidak menggunakan bahan pengawet kimia sehingga usia pemakaian hanya dapat bertahan hingga dua bulan. Jadi skala produksinya masih berdasarkan by order.

Selama ini produk Humazk dipasarkan lewat situs enPlus.unusa.ac.id. Melalui situs ini pemasaran Humazk bisa menjangkau konsumen dari seluruh Indonesia dengan cara order online. Selain enPlus,  pemasaran Humazk memanfaatkan juga media sosial seperti Facebook dan Instagram. Disediakan juga nomer WA yang siap melayani konsumen secara personal.

“Dengan memanfaatkan komunikasi digital diharapkan Humazk secepatnya bisa lebih dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia. Kemajuan teknologi bikin kita lebih mudah memasarkan produk secara online dan membuat kami siap menjangkau pemasaran ke seluruh Indonesia,” kata Azka.

Berkat Program Entreprenuer Plus (enPlus) UNUSA

Humairoh dan Azka bersyukur dapat kuliah di UNUSA. Pengalaman mereka di UNUSA merasakan bahwa benar-benar mahasiswa dilatih dengan serius untuk menjadi pengusaha yang rahmatan lil alamien.

“Alhamdulilah kami selama 4 semester kuliah disini merasa bangga karena didorong untuk menjadi pengusaha. Benar-benar disiapkan dan dilatih untuk mampu membuat produk sendiri. Diberi ilmu dan wawasan pentingnya kemasan yang eye-catching. Dilatih untuk bisa memasarkan produk sendiri, dan lain-lain. Semuanya itu membuat kami nantinya kalau sudah lulus kuliah akan siap menjadi pengusaha mandiri,” kata Azka. ” kata Azka.

Humarioh memberi contoh peran pihak UNUSA pada desain kemasannya. Memang mereka yang merancang sendiri model kemasan Hamazk. Tetapi desain tersebut hasil penerapan ilmu yang diajarkan oleh dosen Manajemen UNUSA bahwa tampilan keren pada kemasan sangat penting agar konsumen terpikat.

“Misalnya desain kemasan itu menurut teman-teman keren. Kami terinspirasi dari model kemasan makanan. Umumnya desain kemasan makanan itu bikin orang penasaran untuk meihat lebih dekat. Jadi kami bikin desain kemasan Humazk ini seperti kemasan makanan supaya orang penasaran jadi tertarik untuk melihat lalu membeli,” kata Humairoh.

“Bersyukur di UNUSA sudah diwadahi adanya program enPlus sehingga mahasiswa-mahasiswa yang punya produk bisa jualan di website itu. Harapannya enPlus semakin dikenal dan dipercaya masyarakat untuk berbelanja. Soalnya produk-produk yang dijual di enPlus juga banyak variasinya. Bahkan ada juga produk dari mahasiswa jurusan selain manajemen,” kata Azka.

Sekedar diketahui, website enPlus atau Entrepenuer Plus adalah program yang dirancang Prodi Manajemen UNUSA yang tujuannya untuk melahirkan entrepreneur yang rahmatan lil alamin dengan cara  membentuk komunitas pengusaha mahasiswa.

Melalui program ini mahasiswa peminat kewirausahaan diorganisir dalam sebuah komunitas marketing berbasis digital. Bagi mahasiswa yang telah memiliki usaha dapat berjualan produknya di toko online yang bisa diakses di enplus.unusa.ac.id. Komunitas ini juga secara berkala mengadakan event-event pameran bersama yang dilombakan. Dengan adanya komunitas ini maka terbentuk jaringan pemasaran bersama pengusaha yang tumbuh di kalangan mahasiswa UNUSA. Mereka dapat menjalin sinergi usaha, berbagi ilmu, strategi, dan informasi pemasaran, serta saling support satu sama lain.

Sekali lagi UNUSA membuktikan komitmen sebagai kampus inovatif pencetak wirausaha yang kreatif, mandiri, dan tangguh. Tidak hanya sekedar dimotivasi dan diberi ilmunya tapi juga dibuka wawasan bisnisnya, dibimbing, dilatih, dan difasilitasi agar bisa tumbuh kembang. Jadi UNUSA adalah kampus inovatif pilihan tepat untuk berkuliah bagi anak2 muda yang merasa terpanggil dan tertantang menjadi