FKK Unusa Lakukan Redesain Kurikulum dan Visi Misi

Surabaya – Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengadakan Lokakarya Redesain Kurikulum, visi dan misi untuk Mencapai Visi Misi Fakultas Menjadi lembaga pendidikan keperawatan dan kebidanan yang unggul, profesional dengan jati diri Islami.  

Puluhan stakeholder turut serta dalam kegiatan tersebut. Praktisi keperawatan dan kebidanan, dinas kesehatan, Puskesmas, Alumni, Mahasiswa. Bahkan ada alumni yang sudah kerja di Rumah Sakit di Kuwait.

Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng. mengungkapkan tantangan FKK Unusa adalah menghadapi era masa kini. Semua serba teknologi.

Sebenarnya visi dan misi FKK Unusa merupakan turunan dari visi dan misi universitas yang disesuaikan dengan bidang keperawatan dan kebidanan masa kini.

“Unusa sendiri memiliki visi menjadi lembaga pendidikan keperawatan dan kebidanan yang unggul, profesional dengan jati diri Islami,” ungkapnya saat membuka acara di kafe fastron lantai 3 tower Unusa, Kamis (28/6).

Yanis Kartini, Dekan FKK Unusa menjelaskan tujuan FKK Unusa untuk terwujudnya kurikulum keperawatan dan kebidanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Meningkatnya kualitas dan relevansi pembelajaran bidang keperawatan dan kebidanan. Dihasilkannya penelitian dibidang keperawatan dan kebidanan yang bermutu dan bertaraf Nasional maupun internasional. Terwujudnya perubahan perilaku masyarakat menuju hidup sehat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat daerah binaan. Dihasilkannya tenaga keperawatan dan kebidanan yang memiliki kemampuan intelektual, profesional, dan berjati diri Islami.

“Selain itu, Terselenggaraanya pembinaan mahasiswa yang komprehensif dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa.Terwujudnya fakultas dengan organisasi dan tata kelola yang transparan, akuntabel, responsif, dan berkeadilan,” ungkapnya.

Di FKK Unusa sendiri terdapat, beberapa Program Studi, S2 Magister Terapan Keperawatan, S1 Keperawatan dan Ners, D3 Keperawatan, dan D3 Kebidanan. (Humas Unusa)